Pejabat Fed merasakan kemajuan substansial pada pemulihan ekonomi dan belum memenuhi harapan. Namun, sepakat harus siap bertindak jika inflasi atau risiko lain terwujud.
Pejabat Federal Reserve terus membahas bagaimana mereka berpotensi menyusun fasilitas permanen untuk mendukung pasar uang AS, risalah pertemuan kebijakan The Fed
Pasar Saham AS berakhir menguat pada hari Rabu setelah risalah pertemuan Federal Reserve terakhir menunjukkan para pejabat terbagi pada sinyal ekonomi.
Indeks S&P 500 dan Nasdaq catat rekor penutupan tertinggi pasca risalah pertemuan Fed terakhir indikasikan bank sentral mungkin belum siap melanjutkan kebijakan pengetatan.
Pinjaman bank Jepang naik pada laju paling lambat dalam 8 tahun. Total pinjaman perbankan Jepang naik 1,4% pada Juni dari tahun lalu menjadi 578 triliun yen ($ 5,23 triliun), data BOJ menunjukkan.
Dolar AS mendekati level tertinggi di tiga bulan terakhir terhadap mata uang utama pada hari Kamis, masih terdorong oleh risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve di Juni.
Harga emas stabil pada hari Kamis atas turunnya imbal hasil obligasi AS berlawanan dengan dolar yang menguat pasca risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve.
Reserve Bank of Australia telah mengumumkan stimulus moneter besar-besaran sejak tahun lalu untuk membantu meningkatkan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.
Tingkat pengangguran Australia saat ini di 5,1%. Tingkat pengangguran Australia diperlukan setidaknya di angka 4% agar inflasi muncul, kepala RBA.
Angka perekrutan pasca-lockdown Inggris meledak pada bulan Juni menyusul angka perekrutan pengusaha permanen terbesar setidaknya sejak akhir 1990-an.
Minyak mentah kembali turun Kamis pagi di Asia, pasar pantau perselisihan produksi antara Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) yang mempengaruhi pasokan bahan bakar global.
Saham Asia Pasifik sebagian besar turun Kamis pagi karena saham AS dan Treasuries naik setelah risalah rapat menunjukkan bahwa Fed membutuhkan banyak bukti atas pemulihan ekonomi yang kuat.