Indeks Nasdaq, S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi pada hari Kamis, dengan Dow Jones naik hampir 1% setelah Presiden AS Joe Biden terima kesepakatan infrastruktur Senat bipartisan.
Inflasi Harga Konsumen Inti Jepang tidak berubah pada Juni dari tahun sebelumnya, dengan perkiraan median ekonom untuk penurunan tahunan 0,1%, data pemerintah pada hari Jumat.
Indeks saham AS catat rekor baru, saham Eropa ditutup dekati level tertinggi sepanjang masa sesi Kamis didorong oleh data klaim pengangguran AS dan terobosan wacana belanja infrastruktur.
Klaim pengangguran awal AS turun 7.000 menjadi 411.000 untuk pekan hingga 19 Juni. Ekonom dalam survei Reuters memperkirakan 380.000 pengajuan.
Klaim tunjangan pengangguran AS meski telah turun dari rekor 6,149 juta pada awal April 2020, namun masih di atas kisaran 200.000-250.000 yang dipandang konsisten dengan pasar tenaga kerja yang sehat.
Pesanan baru barang modal inti AS secara tak terduga turun pada Mei, diperkirakan karena tertahan oleh kekurangan beberapa produk.
Pesanan barang modal inti AS tidak termasuk pesawat, proksi yang diawasi ketat untuk rencana pengeluaran bisnis, turun 0,1% berlawnan dengan perkiraan untuk kenaikan 0,6%.
Bank of England pertahankan program stimulusnyadan suku bunga acuan pada level terendah sepanjang masa 0,1% pada hari Kamis.
Sentimen konsumen Inggris bertahan di level tertinggi sejak awal pandemi. Indeks kepercayaan stabil di -9 pada Juni, tidak berubah dari Mei dan lebih buruk dari perkiraan kenaikan kecil menjadi -7.
Imbal hasil obligasi 10-tahun AS tetap di bawah 1,5% pada hari Kamis setelah kesepakatan infrastruktur Biden, dan data klaim pengangguran dan pesanan barang tahan lama.
Dolar AS stabil pada hari Kamis karena investor mengevaluasi kemungkinan Federal Reserve AS akan lebih agresif dalam meredam inflasi yang tinggi jika terus berlanjut.
Emas beringsut turun pada sesi kamis, beragam isyarat dari pejabat Federal Reserve AS tentang pendekatan bank sentral mengenai stimulus membuat investor terus waspada.
Minyak mentah menuju kenaikan mingguan kelima, pasca berkurangnya persediaan dan pasar mengetat menjelang pertemuan OPEC+ yang.