Rangkuman Berita Pasar Terkini: 13 Juli 2021

0
100
Rangkuman Pasar
Rangkuman berita dan peristiwa ekonomi serta pasar forex dan emas yang sedang dan sudah terjadi sebelumnya yang memiliki dampak pada pasar keuangan dan perdagangan global untuk hari ini dan dalam kurun waktu ke depan.
  • Bank Sentral Eropa akan mulai mengurangi pembelian aset terkait pandemi setelah pertemuan September dan hentikan pembelian pada akhir Maret.
  • Bank Sentral Eropa akan memetakan jalur kebijakan baru pada pertemuan berikutnya sebagai cerminan perubahan strategi dan keseriusan ECB dalam menghidupkan kembali inflasi.
  • Konsumen AS harapkan ekonomi terus bangkit dari pandemi COVID-19 selama tahun depan, dengan perkiraan inflasi, dan aspek lainnya meningkat pada Juni, menurut survei bulanan Fed New York.
  • Wall Street tutup sesi Senin pada level tertinggi, terangkat oleh saham Tesla dan bank karena investor mengamati awal musim pendapatan kuartal kedua dan sejumlah data ekonomi.
  • Peritel Inggris laporkan rekor peningkatan penjualan tahunan di tiga bulan terakhir hingga akhir Juni, meskipun terhambat oleh penutupan toko setahun sebelumnya imbas pandemi.
  • Harga emas stabil setelah mencapai level terendah satu minggu di sesi sebelumnya, karena dolar sedikit melemah menjelang data inflasi AS.
  • Harga minyak naik dari penurunan hari sebelumnya atas ekspektasi penurunan persediaan minyak mentah AS, acuhkan kekhawatiran penyebaran varian COVID-19.
  • Dolar AS sedikit ‘merayap’ menjelang data inflasi AS, pasar cemaskan apakah angka inflasi dapat memberikan petunjuk atas kemungkinan waktu pengurangan dan kenaikan suku bunga oleh th Fed.
  • Aktivitas bisnis Australia turun dari rekor tertinggi, indeks kondisi bisnis National Australia Bank turun 12 poin menjadi +24 di bulan Juni, setelah naik 5 poin dalam survei bulan Mei.
  • Bursa saham Asia naik pada awal sesi setelah Wall Street capai rekor tertinggi semalam, karena pasar nantikan nantikan musim pendapatan kuartal kedua dan sejumlah data ekonomi AS.
  • Ekspor China ke Amerika Serikat tumbuh 31,7% dalam yuan di semester pertama 2021, sementara impor tumbuh 43,9%.