Rangkuman Berita Pasar Terkini: 12 Oktober 2021

0
60
Rangkuman Berita Pasar
  • Goldman Sachs pangkas target pertumbuhan ekonomi AS menjadi 5,6% untuk 2021 dan 4% untuk 2022 atas pengurangan stimulus fiskal dan tertundanya pemulihan belanja konsumen.
  • Ekspektasi inflasi rumah tangga Jepang naik dalam tiga bulan hingga September, 68,2%, inflasi setahun di 3,0%  di September, survei bank sentral, Senin menunjukkan.
  • Pasar saham AS akhiri gejolak sesi Senin dengan melemah, para pelaku pasar dicemaskan menjelang musim pelaporan pendapatan kuartal ketiga.
  • Menjelang musim pendapatan di AS, sejumlah perusahaan telah mengeluarkan pandangan suram, termasuk hambatan rantai pasokan dan tekanan inflasi.
  • Pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) Belanda Klaas Knot, Senin, peringatkan investor untuk mewaspadai risiko kenaikan inflasi untuk menghindari penyesuaian yang mengejutkan.
  • Kepala eksekutif JPMorgan Chase & Co, Jamie Dimon, Senin mengatakan bahwa mata uang kripto akan diatur oleh pemerintah seraya menganggap bitcoin “tidak berharga.”
  • Dewan eksekutif Dana Moneter Internasional nyatakan dukungan untuk Direktur Pelaksana Kristalina Georgieva setelah tinjauan menyeluruh terhadap tuduhan Georgieva.
  • Konsumen berhati-hati, belanja ritel Inggris pada September pada laju paling lambat sejak Januari, di tengah kekhawatiran kekurangan bahan bakar, menurut survei yang diterbitkan Selasa.
  • Tindakan terkoordinasi diperlukan untuk menghentikan penyebaran negara-negara rapuh, kata Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional, Kristalina Georgieva, Senin.
  • Inflasi harga grosir tahunan Jepang melonjak, Indeks Harga Barang Perusahaan (CGPI) naik 6,3% pada September dari tahun lalu atas meningkat biaya bahan baku.
  • Bank of Korea (BOK) mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah di 0,75%, setelah kenaikan suku bunga pertama dalam hampir tiga tahun pada Agustus.
  • Yen memperpanjang penurunan tajam, pasar yakini lonjakan harga energi akan mendorong permintaan dolar dan ekspektasi kenaikan suku bunga AS.
  • Emas diperdagangkan datar di awal perdagangan Asia karena penguatan dolar yang masih bertahan di tengah ekspektasi the Fed akan umumkan pengurangan pembelian obligasi.
  • Pasar saham Asia turun, krisis energi global memicu kekhawatiran inflasi, mengaburkan sentimen investor sebelum musim pendapatan perusahaan AS.
  • Harga minyak turun pada hari Selasa, setelah kenaikan selama berminggu-minggu menyusul peningkatan permintaan global imbas kekurangan energi di Eropa hingga Asia.