Rangkuman Berita Pasar Forex Dan Emas Terkini: Selasa 30 November 2021

0
112
Rangkuman Berita Pasar
  • Aktivitas pabrik China tak terduga meningkat di November, Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur resmi di 50,1, data Biro Statistik Nasional (NBS) menunjukkan pada Selasa.
  • Produksi pabrik Korea Selatan menyusut 3,0% pada laju paling tajam di hampir 1-1/2 tahun pada Oktober, data Statistik Korea, Selasa, menunjukkan pasca penurunan 1,1% di September.
  • Output industri Jepang tumbuh 1,1% dari bulan sebelumnya di Oktober untuk pertama kalinya dalam empat bulan meski masih di bawah ekspektasi, data pemerintah, Rabu, menunjukkan.
  • Belanja pemerintah Australia melonjak 3,6% pada kuartal ketiga menjadi A$114,8 karena stimulus atas penerapan lockdown virus corona menghantam rumah tangga dan bisnis.
  • Persetujuan hipotek Inggris turun ke level terendah sejak Juni 2020 di bulan lalu, menurut data bank sentral pada Senin, sinyalemen baru perlambatan aktivitas pasar perumahan.
  • Inflasi Jerman akan melampaui ambang batas 5% pada November untuk pertama kalinya dalam hampir tiga dekade, menurut data regional dari beberapa negara bagian pada Senin.
  • Survei triwulanan sektor jasa Konfederasi Industri Inggris (CBI) menunjukkan terjadi peningkatan biaya untuk bisnis dan perusahaan jasa konsumen, tercepat sejak awal survei pada 1998.
  • Yield obligasi AS sebagian besar naik dan kurva naik pada hari Senin di tengah memudarnya perburuan aset aman yang dipicu oleh temuan varian virus korona baru pekan lalu.
  • Pejabat Bank Sentral Eropa berusaha pada Senin yakinkan investor bahwa ekonomi zona euro telah belajar untuk mengatasi gelombang pandemi imbas temuan varian baru virus korona.
  • Kongres AS dapat memberikan suara secepatnya pada Rabu untuk melanjutkan pendanaan pemerintah federal, menurut para pembantu kongres, guna menghindari ‘shutdown’.
  • Bank of Canada akan bekerja dengan kelompok Pribumi untuk rekonsiliasi guna terciptanya ekonomi yang lebih inklusif dan sejahtera bagi semua, kata Gubernur Tiff Macklem, Senin.
  • Omicron dapat merusak prospek pertumbuhan global serta mendorong kenaikan harga, lembaga pemeringkat Fitch Ratings dan Moody’s Investors Service, Senin, mengatakan.
  • Ketua the Fed perkirakan inflasi akan surut tahun depan karena pasokan dan permintaan lebih seimbang, meski memperingatkan virus COVID-19 varian dapat mengacaukan prospek.
  • Wall Street ditutup menguat di sesi Senin, mendapatkan sebagian kekuatan yang hilang di sesi Jumat, atas harapan pasar varian virus corona, Omicron tidak akan sebabkan lockdown.
  • Pasar saham Asia di wilayah positif pada sesi Selasa atas optimisme pasar varian baru virus Covid19, Omicron kecil kemungkinan merusak pemulihan ekonomi global yang meluas.