Rangkuman berita dan peristiwa ekonomi serta pasar forex dan emas yang sedang dan sudah terjadi sebelumnya yang memiliki dampak pada pasar keuangan dan perdagangan global untuk hari ini dan dalam kurun waktu ke depan.
Defisit perdagangan barang AS menyempit di Juni atas kenaikan ekspor, defisit perdagangan barang turun 5,6% menjadi $98,2 miliar, ekspor naik $4,4 miliar menjadi $181,5 miliar.
Ketua Federal Reserve, Jerome Powell pada Rabu nyatakan kelegaannya melihat pasar keuangan telah berperilaku tertib menyusul bank sentral AS telah menaikkan suku bunga.
Federal Reserve mengatakan pihaknya tidak gentar melawan inflasi AS bahkan jika itu merupakan “periode berkelanjutan” dari kelemahan ekonomi dan melambatnya pasar tenaga kerja.
Setelah kenaikan suku bunga oleh bank sentral AS pada Rabu untuk bulan kedua berturut-turut, analis menganggap Ketua Federal Reserve Jerome Powell tidak adanya panduan khusus.
Perbankan besar AS menaikkan suku bunga pinjaman utama mereka sebesar 75 bps menjadi 5,5% pada hari Rabu, setelah Federal Reserve melakukan kenaikan tajam suku bunga.
Data dari Biro Statistik Australia, Kamis menunjukkan penjualan ritel naik 0,2% pada bulan Juni mencapai rekor A$34,3 miliar ($23,99 miliar), di bawah perkiraan analis kenaikan 0,5%.
Survei ANZ Bank menunjukkan pada Kamis Sentimen bisnis Selandia Baru sedikit membaik pada Juli di angka 56,7% tetapi tetap suram dalam menghadapi tekanan inflasi yang meningkat.
Senat Demokrat mencapai kesepakatan atas kredit pajak baru senilai $4.000 untuk kendaraan listrik bekas dan kredit pajak baru lainnya serta hibah bagi produsen mobil ramah lingkungan.
Pemerintah Partai Buruh Australia pangkas prospek pertumbuhan ekonomi, dan memperingatkan kenaikan inflasi dan suku bunga merupakan sebuah tantangan dalam satu generasi.
Ekonomi AS diperkirakan hanya akan tumbuh 0,5% pada kuartal kedua karena perusahaan mendorong ekspor dan mempertahankan laju pengeluaran yang kuat untuk peralatan.
Dolar turun ke level terendah tiga minggu terhadap yen pada hari Kamis setelah Jerome Powell meredam kekhawatiran investor tentang berlanjutnya pengetatan moneter yang agresif.
Pasar saham Asia menguat di sesi Kamis setelah investor mencium kemungkinan perlambatan laju kenaikan suku bunga AS, menenangkan pasar obligasi dan seret dolar melemah atas Yen.
BOJ harus selalu melakukan brainstorming ide untuk mengakhiri suku bunga rendah, dengan pertumbuhan upah menjadi kunci kenaikan inflasi ungkap wakil gubernur Masayoshi Amamiya.
Investor menganalisa apakah the Fed telah mencapai puncak agresivitasnya dalam menaikkan suku bunga, dengan beberapa mengatakan mereka siap untuk menaikkan posisi berisiko lagi.
Ekonomi global terperosok dalam perlambatan serius, dengan beberapa ekonomi utama berisiko mengalami resesi, menurut jajak pendapat Reuters terhadap ratusan ekonom di seluruh dunia.
