Rangkuman Berita Pasar Forex Dan Emas: Senin, 6 Desember 2021

0
106
Rangkuman Berita Pasar
  • Bank Sentral Eropa kemungkinan akan hindari komitmen jangka panjang pada pertemuan Desember karena meningkatnya ketidakpastian, Christine Lagarde mengatakan pada Jumat.
  • Aktivitas industri jasa AS tak terduga naik pada November, Institute for Supply Management mengatakan pada hari Jumat indeks aktivitas non-manufaktur meningkat menjadi 69,1.
  • Australia akan naikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi 2022 pada tinjauan anggaran tengah tahun, Menteri Keuangan Australia, Josh Frydenberg, Minggu mengatakan.
  • Konfederasi Industri Inggris (CBI) pangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi Inggris menjadi 6,9% di 2021 dan 5,1% pada tahun 2022 dari perkiraan sebelumnya sebesar 8,2% dan 6,1%.
  • Wall Street ditutup melemah pada hari Jumat, Nasdaq pimpin penurunan atas keyakinan pasar bahwa data pekerjaan yang positif tidak akan memperlambat tapering Federal Reserve.
  • Pesanan barang baru AS tumbuh melampaui ekspektasi, Departemen Perdagangan pada hari Jumat melaporkan pesanan pabrik AS meningkat 1,0% di Oktober di atas perkiraan 0,5%.
  • Yield obligasi AS jatuh pada hari Jumat, dengan imbal hasil 10-tahun turun di bawah 1,4% untuk pertama kali sejak September atas bertahannya sentimen risk-off, dan lemahkan Wall Street.
  • IMF kemungkinan akan turunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global imbas varian baru Omicron, kata kepala pemberi pinjaman global pada konferensi Reuters Next, Jumat.
  • Nonfarm payrolls AS tumbuh 210.000 di November, sementara tingkat pengangguran turun menjadi 4,2% dari 4,6%, data departemen tenaga kerja AS pada Jumat menunjukkan.
  • Goldman Sachs, Sabtu, memangkas prospek pertumbuhan ekonomi AS menjadi 3,8% untuk 2022, dengan alasan risiko dan ketidakpastian seputar munculnya virus corona varian Omicron.
  • Regulator sekuritas China mengatakan pada hari Minggu bahwa langkah kebijakan Beijing baru-baru ini tidak ditujukan untuk industri tertentu, dan tidak harus terkait IPO di luar negeri.
  • Harga emas stabil di sesi Senin, karena pelaku pasar menimbang prospek penghentian pembelian aset yang lebih cepat oleh Federal Reserve AS setelah data tenaga kerja semakin ketat.
  • Pembuat kebijakan the fed tampaknya akan mempercepat penghentian program pembelian obligasi, menanggapi pengetatan pasar tenaga kerja dan prospek kenaikan suku bunga.
  • Beberapa investor siap untuk perubahan hawkish dari Federal Reserve dengan membeli saham siklis dan sensitif secara ekonomi, atas ekspektasi bank sentral fokus pada memerangi inflasi.
  • Harga minyak mentah naik lebih dari $1 per barel di sesi Senin setelah eksportir utama Arab Saudi menaikkan harga minyak mentahnya yang dijual ke Asia dan Amerika Serikat.