Rangkuman Berita Pasar Forex Dan Emas: Selasa, 15 Februari 2022

0
163
Rangkuman Berita Pasar
  • Ekspektasi inflasi satu tahun AS turun untuk pertama kalinya sejak Oktober 2020, menjadi 5,8% dari 6,0% pada Desember, survei Fed New York dirilis Senin menunjukkan.
  • AS pertimbangkan berikan jaminan pinjaman pemerintah $1 miliar untuk membantu ekonomi Ukraina di tengah tekanan pembangunan militer Rusia, pejabat senior AS mengatakan.
  • Pejabat the Fed terus memperdebatkan tentang seberapa agresif bank sentral akan memulai kenaikan suku bunga pada pertemuan mendatang mereka pada bulan Maret.
  • Indeks S&P 500 ditutup sedikit melemah di sesi Senin, pulih dari aksi jual yang tajam, atas rencana AS untuk menutup kedutaannya di Kyiv di Ukraina imbas ketegangan geopolitik.
  • Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional Senin mengatakan telah memindahkan sementara beberapa staf dari Ukraina di tengah meningkatnya kekhawatiran Ukraina Rusia.
  • Ketegangan di Eropa timur bebani euro dan mendorong permintaan dolar dan safe-haven yen, sementara greenback juga dibantu oleh perdebatan kenaikan suku bunga.
  • Presiden ECB, Christine Lagarde, Senin, menghadapi reaksi dari anggota parlemen konservatif yang mengkritik “Green Strategy” ECB sebagai “gangguan” untuk mengendalikan inflasi.
  • Ekonomi Jepang pulih di kuartal terakhir 2021, PDB tahunan Jepang tumbuh 5,4% setelah kontraksi 2,7% di kuartal sebelumnya, data pemerintah Selasa, menunjukkan.
  • Penjualan dan harga rumah Selandia Baru turun di Januari, nilai median rumah nasional turun 2,2% pada Januari dibandingkan dengan bulan sebelumnya, data REINZ menunjukkan.
  • Bank sentral Australia semakin dekat mencapai target ekonomi, meski harus bersabar pada kebijakan karena pertumbuhan upah terus melambat bahkan ketika inflasi meningkat.
  • Harga minyak turun atas aksi profit taking di sesi Selasa dari reli hari sebelumnya yang naik ke level tertinggi tujuh tahun, penurunan dibatasi oleh kekhawatiran ketegangan Ukraina Rusia.
  • Emas naik tipis di sesi Selasa menuju puncak tiga bulan yang dicapai di sesi sebelumnya, eskalasi ketegangan Rusia dan Barat atas Ukraina mendorong pasar menjauhi aset berisiko.
  • BOJ akan menyeimbangkan kebutuhan untuk mendukung ekonomi dengan kebijakan moneter yang sangat longgar, dan mengurangi kenaikan biaya pelonggaran berkepanjangan.
  • Pasar saham Asia turun pada perdagangan sesi Selasa karena para pelaku pasar masih dihantui oleh kekhawatiran implikasi dari invasi Rusia ke Ukraina yang dapat terjadi kapan saja.
  • Bank sentral China menyuntikkan dana senilai $47,2 miliar melalui pinjaman jangka menengah ke dalam sistem keuangan pada Selasa, sambil mempertahankan suku bunga tidak berubah.