Rangkuman Berita Pasar Forex Dan Emas: Rabu, 12 Januari 2022

0
93
Rangkuman Berita Pasar
  • Kepercayaan usaha kecil AS tumbuh moderat di Desember di tengah meningkatnya kekhawatiran inflasi dan kekurangan pekerja, survei menunjukkan pada Selasa.
  • Jerman akan membutuhkan tenaga kerja imigran untuk mencegah kekurangan tenaga kerja yang dapat merusak produktivitas dan, menteri ekonomi Jerman mengatakan.
  • Fed AS harus mulai segera melepas obligasi dan sekuritas berbasis hipotek yang terakumulasi selama pandemi, Presiden Fed Kansas City Esther George Selasa mengatakan.
  • Jerome Powell, di hadapan kongres pada Selasa mengatakan bahwa dampak ekonomi karena lonjakan COVID-19 saat ini hanya “jangka pendek” dan siap untuk ketatkan kebijakan.
  • Indeks dolar melemah di sesi Selasa setelah ketua Fed isyaratkan belum membuat keputusan mengurangi neraca hampir $9 triliun sementara Fed akan menormalkan kebijakan.
  • Harga emas naik 1% di sesi Selasa atas tergelincirnya dolar  setelah kesaksian Jerome Powell di depan Kongres tidak menimbulkan kejutan dalam hal pengetatan moneter.
  • Bank Dunia pada Selasa pangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi di AS, kawasan Euro, dan China dan peringatkan kondisi yang mengancam pemulihan di negara berkembang.
  • Wall Street ditutup lebih tinggi setelah kesaksian Powell meredakan kekhawatiran investor dengan mengatakan ekonomi dapat menahan pengetatan Fed, dan kasus Omicron.
  • Emas naik 3 hari berturut-turut menjelang laporan data inflasi AS, sebutan emas untuk memenangkan perlombaan melawan inflasi tampaknya masih berlaku.
  • Persediaan minyak mentah AS turun di pekan lalu sementara persediaan bahan bakar isyaratkan lemahnya permintaan, data American Petroleum Institute pada Selasa, menunjukkan.
  • Sentimen produsen Jepang merosot, kenaikan biaya tekan margin keuntungan, Indeks sentimen produsen naik 17, Indeks sektor jasa naik 8 di Januari, data Reuters Tankan menunjukkan.
  • Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda Rabu, mengatakan inflasi kemungkinan akan meningkat bertahap atas kenaikan biaya energi dan lemahnya permintaan imbas pemulihan ekonomi moderat.
  • Indeks dolar merosot ke level terlemah sejak November di sesi Rabu, setelah Ketua Fed isyaratkan perlu beberapa bulan untuk membuat keputusan tentang tapering bank sentral.
  • Bank sentral Korea kemungkinan akan menaikkan kembali kebijakan suku bunganya ke posisi sebelum pandemi pada Jumat, sebuah jajak pendapat Reuters menemukan.
  • Inflasi tingkat produsen China naik lebih lambat dari yang diharapkan pada Desember, Indeks harga produsen (PPI) naik 10,3% dari tahun sebelumnya, data pada rabu menunjukkan.