Rangkuman Berita Pasar Forex Dan Emas: Rabu, 11 Mei 2022

0
88
Rangkuman Pasar
Rangkuman berita dan peristiwa ekonomi serta pasar forex dan emas yang sedang dan sudah terjadi sebelumnya yang memiliki dampak pada pasar keuangan dan perdagangan global untuk hari ini dan dalam kurun waktu ke depan.
  • Sentimen ekonomi Jerman secara mengejutkan meningkat di Mei, Indeks Sentimen Ekonomi ZEW naik menjadi -34,3 dari -41,0 pada April, berkat peningkatan penilaian prospek ekonomi.
  • Para pejabat Federal Reserve pada Selasa memperkuat argumen mereka terhadap serangkaian rencana kenaikan suku bunga tercepat setidaknya sejak 1990-an untuk memerangi inflasi.
  • Desak bank sentral AS untuk menjinakkan kenaikan harga, Presiden Joe Biden: “Saya tahu bahwa keluarga di seluruh Amerika terluka karena inflasi,” dalam pidato dari Gedung Putih.
  • Utang pemerintah AS naik ke rekor $15,84 triliun di kuartal pertama atas kenaikan $250 miliar saldo pinjaman rumah, laporan triwulanan Federal Reserve Bank of New York, Selasa menunjukkan.
  • Bank sentral dapat pertimbangkan penghentian kenaikan suku bunga jika Inflasi menunjukkan perlambatan “menarik”, Presiden Federal Reserve Cleveland Loretta Mester mengatakan Selasa.
  • Inflasi harga produsen China naik pada laju paling lambat dalam satu tahun di April, Indeks harga produsen (PPI) tahunan naik 8,0%, Biro Statistik Nasional (NBS) mengatakan pada hari Rabu.
  • Presiden Joe Biden, Selasa mengatakan bahwa sedang berlangsung diskusi tentang kemungkinan penurunan tarif perdagangan AS di China yang dikenakan oleh pendahulunya, Donald Trump.
  • Pasca kenaikan suku bunga Fed 50 basis poin, pasar terus mencari petunjuk menjelang data ekonomi AS minggu ini, yang akan menjadi tanda-tanda bahwa inflasi mencapai puncak.
  • Ukraina akan hentikan aliran gas melalui titik transit yang mengirim hampir sepertiga bahan bakar yang disalurkan dari Rusia ke Eropa melalui Ukraina, dan salahkan Moskow atas langkah tersebut.
  • Indeks sentimen konsumen Westpac-Melbourne Institute Australia yang dirilis Rabu turun 5,6% turun bulan pada Mei, penurunan bulan keenam berturut-turut ke level terendah 21.
  • Inggris menuju resesi teknis di paruh kedua tahun ini dan menghadapi pukulan besar terhadap standar hidup dari lonjakan harga, sebuah lembaga pemikir ekonomi mengatakan pada Rabu.
  • Minyak melemah di awal perdagangan Rabu di Asia, lanjutkan pelemahan sesi sebelumnya imbas risiko permintaan dari resesi ekonomi dan ketidakpastian embargo minyak Rusia oleh Uni Eropa.
  • Wall Street ditutup menguat di sesi Selasa karena investor menunggu data inflasi dan khawatir terhadap prospek perlambatan pertumbuhan ekonomi dan dampak pengetatan kebijakan.
  • Obligasi AS menguat, dengan imbal hasil obligasi acuan 10-tahun jatuh dari tertinggi di lebih dari tiga tahun menjadi di bawah 3% karena investor tinjau prospek inflasi menjelang data CPI AS.
  • Indeks dolar AS di dekat level tertinggi dua dekade pada hari Rabu, menjelang data inflasi yang akan memberikan petunjuk tentang seberapa agresif the Fed mengetatkan kebijakan moneter.