Rangkuman Berita Pasar Forex Dan Emas: Jumat, 29 April 2022

0
119
Rangkuman Pasar
Rangkuman berita dan peristiwa ekonomi serta pasar forex dan emas yang sedang dan sudah terjadi sebelumnya yang memiliki dampak pada pasar keuangan dan perdagangan global untuk hari ini dan dalam kurun waktu ke depan.
  • Ekspor Korea Selatan diperkirakan mencatat pertumbuhan paling lambat 14 bulan di April dengan proyeksi naik 14,5% dari tahun lalu setelah direvisi naik 18,2% pada bulan Maret.
  • Inflasi konsumen Jerman, diselaraskan untuk data inflasi negara-negara Uni Eropa (HICP) lainnya, naik 7,8% tahunan dari 7,6% Maret, Kantor Statistik Federal pada Kamis mengatakan.
  • Menteri Keuangan AS Janet Yellen dukung modernisasi sistem tunjangan pengangguran AS, dengan stabilisator otomatis lebih efektif guna mempercepat bantuan pengangguran.
  • Bank of Japan memperkuat komitmen untuk mempertahankan suku bunga sangat rendah dan janjikan pembelian obligasi yang tak terbatas untuk mempertahankan target imbal hasil.
  • Tingkat tenaga kerja Uni Eropa naik menjadi 73,1% tahun lalu dari 71,7% pada 2020 kembali di atas level 2019 tahun lalu, kantor statistik Uni Eropa Eurostat mengatakan pada Kamis.
  • Ekonomi AS tak terduga kontraksi di kuartal pertama di tengah meningkatnya kasus COVID-19, PDB kuartal pertama turun di laju 1,4%, Departemen Perdagangan, kamis melaporkan.
  • Gazprom Rusia mendapatkan rekor laba tertinggi sebesar 2,09 triliun rubel di tahun keuangan 2021, naik dari 135 miliar rubel di tahun keuangan 2020, atas kenaikan harga minyak dan gas.
  • Survei Bank AS Citi dan YouGov menunjukkan ekspektasi inflasi publik Inggris 5 – 10 tahun turun menjadi 4,2% di April dari 4,4% di Maret, penurunan pertama sejak Oktober tahun lalu.
  • The Fed berencana untuk mempercepat laju kenaikan suku bunga tahun ini, namun terpecah atas di mana harus berhenti untuk menghindari menyeret ekonomi ke dalam resesi.
  • Inggris harus bergerak lebih jauh dan lebih cepat dalam mereformasi aturan keuangannya untuk ‘memulai ulang’ setelah Brexit dan memikirkan kembali sistem pajak “anti-persaingan” bank.
  • Wall Street berakhir naik tajam di sesi Kamis setelah laporan kuartalan yang kuat dari Meta Platform yang positif mengimbangi kekhawatiran kontraksi ekonomi AS pada kuartal pertama.
  • Minyak melemah di sesi Jumat imbas lockdown COVID-19 China membebani prospek permintaan minyak mentah, di tengah kekhawatiran sanksi Barat atas minyak Rusia topang harga.
  • Pasar saham Asia bertahan pada kenaikan kecil di sesi Jumat berkat sesi Wall Street yang solid, namun menuju performa bulanan terburuk dua tahun, atas kekhawatiran pertumbuhan China.
  • Sentimen terhadap suku bunga AS dan pertumbuhan Eropa dan China topang Dolar AS di level tertinggi 20 tahun dan siap mencetak kenaikan bulanan terbaiknya dalam satu dekade.
  • Reserve Bank of Australia akan menaikkan suku bunga pertama di lebih dari satu dekade pada pertemuan 3 Mei, dengan perkiraan kenaikan 15 basis poin menjadi 0,25% dari 0,10%.