- Pasar saham Asia jatuh di tengah kekhawatiran investor tentang kenaikan suku bunga dan eskalasi dalam perang Ukraina
- Dolar AS mencatat kenaikan didongkrak oleh meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed yang agresif
- Imbal hasil obligasi melonjak menyusul anjloknya yield obligasi Inggris memantul di sekitar pasar obligasi global
- Minyak mentah perpanjang penurunan hampir 2% pada sesi sebelumnya, atas menguatnya dolar AS secara luas
- Emas mendekati level terendah tahunan pada hari Selasa setelah jatuh tajam karena sinyal hawkish dari Federal Reserve
- Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan AS memahami pada intervensi “sampai batas tertentu” di pasar mata uang bulan lalu
- Pertumbuhan penjualan otomotif China melambat pada bulan September hanya naik 25,7% seiring tanda melemahnya permintaan
- The Fed sangat memerlukan kebijakan moneter yang membatasi untuk menurunkan inflasi, Wakil Ketua Fed Lael Brainard mengatakan Senin
- PM Jepang tidak berniat mempercepat masa jabatan Haruhiko Kuroda, terkait penurunan tajam yen tahun ini perbedaan suku bunga AS dan Jepang
- Inggris perlu memangkas pengeluaran sebesar 62 miliar pound untuk menghentikan utang publik, Institute for Fiscal Studies (IFS) mengatakan
- Indeks sentimen konsumen Australia, Westpac Melbourne Institute, turun 0,9% menjadi 83,7 pada Oktober survei Selasa menunjukkan
- Surplus transaksi berjalan Jepang menyusut ke rekor terendah untuk bulan Agustus, mencapai 58,9 miliar yen ($404,45 juta)
- Tingkat pengangguran Inggris turun ke level terendah sejak 1974 di 3,5% dalam tiga bulan hingga Agustus, atas banyaknya yang meninggalkan pasar kerja
- Belanja konsumen Inggris melambat pada tingkat yang jauh tertinggal dari inflasi pada bulan lalu, di tengah risiko resesi karena krisis biaya hidup
- Output industri Italia tumbuh melampaui perkiraan pada Agustus, melonjak 2,3% dari bulan sebelumnya, data menunjukkan pada Selasa.