Rangkuman Berita Pasar Forex Dan Emas: 10 Juni 2022

0
83
Rangkuman Pasar
Rangkuman berita dan peristiwa ekonomi serta pasar forex dan emas yang sedang dan sudah terjadi sebelumnya yang memiliki dampak pada pasar keuangan dan perdagangan global untuk hari ini dan dalam kurun waktu ke depan.
  • Impor minyak mentah China naik hampir 12% pada Mei dari basis rendah pada tahun sebelumnya, di tengah perjuangan penyuling dengan penguncian COVID-19 dan perlambatan ekonomi.
  • Bank Sentral Eropa Kamis konfirmasi akan mengakhiri skema pembelian obligasi jangka panjang pada 1 Juli dan isyaratkan serangkaian kenaikan suku bunga mulai Juli guna memerangi inflasi.
  • PM Inggris peringatkan pada Kamis bahwa tidak ada perbaikan cepat terhadap ketidakstabilan akibat invasi Rusia, dan konsekuensi ekonomi dari perang akan mereda seiring waktu.
  • Dana Moneter Internasional diperkirakan akan kembali memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global tahun 2022 pada bulan depan, juru bicara IMF mengatakan pada Kamis.
  • Vladimir Putin pada Kamis mengatakan tidak Tirai Besi yang akan menimpa ekonomi Rusia meski ada sanksi oleh Barat karena Moskow tidak akan mengulangi sejarah menutup diri dari dunia.
  • Perusahaan ritel utama AS pangkas harga untuk mengurangi kelebihan stok, namun pendapatan hotel mengalir deras karena tarif kamar harian dan okupansi menembus tingkat pra-pandemi.
  • Klaim pengangguran mingguan meningkat 27.000 menjadi 229.000, dengan angka pengangguran tetap di level terendah di lebih dari 52 tahun Departemen Tenaga Kerja Kamis menunjukkan.
  • Penutupan setidaknya tiga minggu gas alam cair di Freeport LNG diperkirakan akan menunda pengiriman ke Eropa, yang semakin menekankan Eropa keluar dari gas Rusia secara bertahap.
  • Pendapatan bahan bakar fosil Rusia berpotensi lebih besar saat ini dibandingkan sebelum invasinya ke Ukraina, atas kenaikan harga global dan dampak sanksi yang dijatuhkan oleh Barat.
  • Data harga konsumen Jumat kemungkinan cerminan dari dampak lanjutan invasi Rusia ke Ukraina, tetapi inflasi barang dan jasa AS akan moderat dalam beberapa bulan ke depan.
  • Janet Yellen AS tidak memperkirakan ekonomi AS akan mengarah ke resesi, tetapi pertumbuhan “benar-benar” akan melambat dan harga bahan bakar tidak akan turun dalam waktu dekat.
  • Dolar di level tertinggi dua pekan terhadap euro menjelang data inflasi AS yang dapat pengaruhi pengetatan kebijakan Federal Reserve, menyusul ECB akan mulai naikkan suku bunga.
  • Pasar saham Asia mengikuti penurunan di Wall Street, setelah panduan kenaikan suku bunga dari Bank Sentral Eropa dan data inflasi AS yang akan dirilis membuat investor bingung.
  • Wall Street ditutup turun di sesi Kamis, karena pasar menunggu data Inflasi AS, dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq turun lebih dari 2%, penurunan harian terbesar sejak pertengahan Mei.
  • Pergerakan obligasi AS sebagian besar tertahan, dengan imbal hasil obligasi acuan 10-tahun AS naik sedikit menjadi 3,0566%, dibandingkan dengan penutupan 3,042% pada hari Kamis.