Rangkuman Berita Pasar Emas Dan Forex: Rabu, 5 Januari 2022

0
122
Rangkuman Berita Pasar
  • Penjualan ritel Jerman naik secara tak terduga pada November, data Federal Statistics Office menunjukkan pada Selasa, penjualan ritel naik 0,6%, capai rekor tertinggi tahunan.
  • Pengangguran Jerman turun lampaui perkiraan pada Desember, data Kantor Tenaga Kerja Jerman menunjukkan pada Selasa, angka pengangguran turun 23.000 menjadi 2,405 juta.
  • Aktivitas manufaktur global masih cukup kuat pada Desember setelah pabrik-pabrik melihat meningkatnya kasus varian baru virus corona Omicron dengan lebih tenang.
  • 4,5 juta pekerja berhenti dari pekerjaan pada November, sementara lowongan pekerjaan turun menjadi 10,6 juta, menurut Survei Job Openings and Labor Turnover (JOLTS).
  • Institute for Supply Management pada hari Selasa mengatakan indeks aktivitas pabrik AS turun menjadi 58,7 di Desember dari 61,1 pada November, terendah sejak Januari lalu.
  • Data American Petroleum Institute, Selasa, menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 6,432 juta di minggu lalu, jauh lebih besar dari ekspektasi untuk penurunan 3,4 juta.
  • Minyak mentah Brent melonjak pada hari Selasa menjadi $80 per barel, tertinggi sejak November, setelah OPEC+ setuju untuk tetap dengan rencana kenaikan produksi untuk Februari.
  • Tekanan pada jaringan rantai pasokan global yang menyebabkan kekurangan bahan baku mungkin telah mencapai puncaknya, Index GSCPI Fed New York pada Selasa menunjukkan.
  • Dow Jones mencetak rekor penutupan tertinggi di perdagangan sesi Selasa untuk hari kedua berturut-turut karena saham keuangan dan industri menguat, sementara Nasdaq jatuh.
  • Emas berjangka AS ditutup naik $ 14,50, atau 0,8%, di sesi Selasa, menutupi hampir setengah dari penurunan di sesi perdagangan awal tahun ini pada perdagangan Senin.
  • Ketua the Fed Jerome Powell publik pertamanya pada 2022 di hadapan senat minggu depan untuk dengar pendapat terkait pencalonan kembali Powell untuk jabatan keduanya.
  • IMF tunda penerbitan Outlook Ekonomi Dunia pada 25 Januari, seminggu lebih lambat dari yang direncanakan, untuk memperhitungkan perkembangan COVID-19 terbaru.
  • Dolar Australia dan Selandia Baru diperkirakan akan menguat di sesi Rabu, diuntungkan dari aksi jual yen Jepang yang melebihi kekhawatiran tentang kasus virus corona secara lokal.
  • Yen tertahan di dekat level terendah lima tahun terhadap dolar di sesi Rabu, investor perkirakan Bank of Japan akan tertinggal dalam pengetatan kebijakan global imbas kenaikan inflasi.
  • Emas datar di awal perdagangan sesi Rabu di Asia, di tengah pertimbangan pasar atas prospek kenaikan suku bunga Fed terhadap lonjakan infeksi COVID-19 secara global.