JAVAFX – Berita forex di hari Rabu(21/6/2017), euro terpantau bergerak flat terhadap dolar AS ketika sentimen pasar Eropa terus berfokus atas kelanjutan dari proses negosiasi Brexit antara blok Eropa dan Inggris.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, EURUSD terpantau flat dengan berdiri pada level 1.1135. Sejak ditutup pada level 1.1135 pada perdagangan sebelumnya, pagi ini pergerakan pasangan tersebut telah bergerak menyentuh level terendah di 1.1131 dan level tertinggi di level 1.1137. Pada indeks euro, yang merupakan acuan performa mata uang tunggal Eropa terpantau alami penurunan 0.02% di level 90.14.
Tekanan yang dialami oleh euro terhadap dolar AS jelas telah dipengaruhi atas kelanjutan dari proses negosiasi Brexit diantara blok Eropa dan Inggris. Sentimen pasar Eropa tampak berhati – hati dan memilih menunggu sampai proses dari negosiasi Brexit lebih lanjut mencapai kesepakatan yang baru. Sebab, proses negosiasi ini adalah menentukan masa depan dari negara Inggris maupun negara – negara yang tergabung dengan Uni Eropa.
Kanselir Jerman, Angela Merkel menyerukan agar seluruh anggota Uni Eropa tetap bersatu selama proses perbincangan Brexit berjalan, karena ini menyangkut integritas masa depan Uni Eropa. Merkel juga menambahkan proses negosiasi yang dilakukan saat ini semata – mata bukan hanya tentang Brexit, melainkan bagaimana hubungan baik di antara Inggris dan Uni Eropa tetap berjalan baik di masa mendatang.
Mewakili negara – negara di Eropa, Merkel juga menyatakan kemampuan dalam mengabulkan keinginan yang diajukan Inggris pada negosiasi Brexit ini, namun dengan syarat bahwa seluruh kepentingan dari 27 negara anggota Uni Eropa tetap terjaga.
Pada pertemuan pertama di Brussels pada hari Senin, juru runding Inggris dan Uni Eropa sepakat membuat jadwal perundingan Brexit. Kedua belah pihak juga menekankan adanya niat baik mereka selama proses negosiasi berlangsung, walaupun masing – masing dari mereka memiliki kompleksitas tugas dan tenggat waktu yang sangat ketat.
Sementara dalam menyambut perdagangan hari ini, selain dari pasar Eropa atensi pasar juga tengah tertuju kepada laporan kondisi pasar perumahan AS yang dijadwalkan rilis pada pukul 21.00 WIB. Survei ekonom memperkirakan bahwa angka penjualan rumah bekas AS akan melambat menjadi sebanyak 5.54 juta unit pada periode Mei 2017. Sedangkan di bulan sebelumnya, penjualan rumah bekas AS telah tercatat sebanyak 5.57 juta unit rumah.
Sumber berita: Investing, Trading Economics
Sumber gambar: Businessinsider