JAVAFX – Harga minyak mentah dalam perdagangan berjangka berakhir turun di hari Selasa (03/09/2019). Putaran tariff impor baru yang dikenakan baik oleh Amerika Serikat (AS) dan China atas barang masuk dari dua negara yang berseteru ini menjadi sumber kekhawatiran pasar.
Pasar merasa khawatir bahwa perang dagang yang tidak kunjung selesai ini akan mengganggu pertumbuhan ekonomi global. Pada akhirnya hal ini akan memberikan tekanan pada permintaan minyak secara internasional pula. Potensi penurunan permintaan inilah yang diantisipasi pasar dan membuat harga minyak makin turun.
Bagaimanapun juga, sentiment perang dagang ini masih menjadi perhatian utama pelaku pasar. Terlebih dengan tariff baru yang mulai diberlakukan oleh AS sejak 1 September kemarin. China juga melakukan kenaikan tariff balasan. Memburuknya kondisi ini menyeret harga WTI ke arah level support dibawah di $ 50-an.
Untuk kontrak pengiriman bulan Oktober, harga minyak West Texas Intermediate turun $ 1,16, atau 2,1%, menetap di $ 53,94 per barel di New York Mercantile Exchange. Itu adalah penyelesaian kontrak bulan depan terendah sejak 26 Agustus, menurut data FactSet. (WK)