Pergeseran sikap FED yang lebih hawkish ini terlihat dalam dot plot dan komentar hati-hati Jerome Powell sehubungan dengan prospek inflasi, yang memicu reli Dolar AS. Penguatan ini meluas, dimana Indek Dolar AS bahkan mampu naik ke level tertinggi dalam dua bulan di 92,07 pada hari Jumat dan naik lebih dari 1,5% di paruh kedua minggu ini.
Selanjutnya di hari Kamis, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa Klaim Pengangguran Awal naik menjadi 412.000 dalam pekan yang berakhir 12 Juni. Angka ini lebih buruk dari perkiraan analis 359.000 tetapi gagal memicu reaksi pasar yang nyata karena kinerja greenback terus mendominasi. pasar keuangan.
Dengan tidak adanya rilis data makro ekonomi tingkat tinggi pada hari Jumat, pernyataan Direktur Fed wilayah St. Louis James Bullard sanggup memberikan dorongan tambahan untuk Dolar AS. Indek Dolar AS mampu memperpanjang kenaikan dalam kinerja mingguannya, sehingga sulit bagi Emas untuk menghapus penurunannya. Bullard mengakui bahwa pertemuan Fed di bulan Juni memberikan gambaran “langkah yang agak hawkish“. Ia menekankan bahwa inflasi menjadi lebih intens dari yang diharapkan semula.
Sementara dalam sepekan mendatang, pelaku pasar perlu mewaspadai sejumlah hal. Pada hari Rabu, Jerome Powell akan memberikan kesaksian di depan House Select Committee on the Coronavirus Crisis pada 01: 00 WIB dalam sidang berjudul “Lessons Learned: The Federal Reserve’s Response to The Coronavirus Pandemic.” Powell tidak mungkin mengubah nada suaranya hanya beberapa hari setelah pertemuan FOMC dan pernyataannya tidak mungkin berdampak signifikan pada penilaian USD.