JAVAFX – Dalam paparan terbaru, Fitch Rating menyatakan bahwa asumsi harga minyak tidak berubah, meski baru-baru ini harga mengalami gejolak. Mereka percaya bahwa kenaikan harga yang sempat terjadi ketika serangan ke Arab Saudi terjadi, akan kembali turun setelah kapasitas produksi Aramco normal.
Sebagaimana diberitakan bahwa harga minyak melonjak setelah serangan ke Arab Saudi, tetapi beringsut turun kembali sejak kekhawatiran akan gangguan pasokan mereda. Menurut laporan media, Saudi Aramco telah membuat kemajuan dalam memulihkan produksi, meskipun pemulihan masih belum sepenuhnya ke tingkat produksi sebelum serangan tersebut dilakukan.
Fitch Rating percaya bahwa gangguan tersebut pada akhirnya akan memiliki dampak terbatas pada keseimbangan permintaan-penawaran tahun ini. Hal ini karena pasokan ke pasar tetap baik. Dalam asumsinya, harga untuk minyak mentah Brent untuk tahun ini masih di USD65 per barel, meskipun ada peluang terjadi fluktuasi di kwartal empat ini.
Serangan yang terjadi mengarisbawahi kerentanan infrastruktur penghasil minyak, tidak hanya di Arab Saudi, tetapi juga di tempat lain di Timur Tengah, meskipun itu sekali lagi tidak menjadi dasar untuk mengubah pandangan fundamental Fitch Rating tentang sektor ini. Peningkatan ketegangan geopolitik di wilayah Teluk, seperti serangan lebih lanjut atau konflik militer, dapat menyebabkan harga lebih tinggi, setidaknya untuk sementara, karena efeknya pada pasar fisik atau ‘premi geopolitik’.
Untuk tahun 2020, Fitch Rating mengasumsikan harga minyak mentah Brent menjadi sedikit lebih rendah di harga USD62,5 per barel dibandingkan dengan harga tahun 2019. Dorongan turun disebabkan oleh berkurangnya permintaan dan meningkatnya pasokan dari pertumbuhan minyak serpih AS yang berkelanjutan dan pemulihan produksi di Arab Saudi.
Namun demikian, Fitch Rating kami juga mengharapkan OPEC + untuk mengatur pasokan demi menghindari surplus atau defisit besar. Pada tahun 2020, dengan diberlakukannya peraturan Organisasi Maritim Internasional Sulphur 2020 diharapkan dapat mendukung permintaan untuk Brent dan WTI, yang merupakan kelas minyak sulfur rendah. Harga beli ideal untuk minyak mentah mentah Brent adalah $ 57.5 per barel agar bisa menutup biaya marjinal produksi minyak.(WK)