Prospek Emas Makin Cerah Di Era Joe Biden

0
129

JAVAFX – Seperti Tesla, Emas telah mengalami tahun 2020 yang legendaris. Emas mencapai tertinggi sepanjang masa hanya sedikit di bawah angka $ 2.080 per troy ons sebelum menelusuri kembali pada paruh akhir tahun 2020. Dalam perdagangan ETF Emas, dana yang mengalir masuk mampu melonjak lebih dari $ 550 Miliar. Sampai-sampai para manajer ETF Emas tidak memiliki tempat untuk menyimpan Emas yang mereka beli untuk ETF.

Emas mencapai puncaknya sekitar $ 2.080 sebelum mundur dari titik tertingginya sepanjang masa. Saat ini, harga Emas masih di sekitar $ 1.850 per troy ons, dimana para investor dan pedagang bertanya-tanya apa yang terjadi dengan Emas dan masa depannya.

Setidaknya secara sederhana, dapat dikatakan bahwa emas telah melakukan tugasnya dengan baik. Tahun lalu, Emas mendukung salah satu karakteristik utamanya sebagai Safe Haven. Paruh pertama tahun ini terjadi sejumlah penguncian yang tidak terduga akibat wabah Corona dan meluas di tengah periode resesi di seluruh dunia. Pasar saham anjlok, dan imbal hasil obligasi diperketat.

Tentu saja hal ini membuat harga Emas naik. Virus Corona memburuk sepanjang tahun 2020, dimana muncul gelombang kedua dan ketidakpastian kapan vaksin akan datang. Hal ini membuat harga emas naik lebih tinggi. Namun, ketika segalanya mulai mereda di seluruh dunia, dengan kabar  vaksin yang terlihat, Emas pun beringsut mundur teratur. Ketidakpastian berubah menjadi kepastian. Risk-on kembali, dan Emas ditinggalkan.

Benarkah demikian ?. Sejauh ini emas adalah yang terbaik jika diyakini sebagai tempat berlindung yang aman, bukan aset spekulatif. Setidaknya mudah untuk mengatakan sekarang bahwa fluktuasi harga Emas disebabkan oleh hal ini. Saya akan menjadi orang pertama yang mengatakan prediksi emas saya salah. Namun, ini memberi kami informasi tentang bagaimana Emas dapat bereaksi di masa depan.

Sementara Emas berada pada titik tertinggi sepanjang masa, “penilaian” dunia mulai merayap ke sejumlah analis tentang Emas dan harganya. Hal yang bisa tidak terkait dengan safe-haven apa pun, dan merupakan indikator yang baik untuk melihat kapan harus menjual aset safe haven Anda. Tidak ada keraguan lagi semestinya,  saat beralih dari risiko ke aset safe-haven karena kemungkinan aset safe-haven “dinilai terlalu tinggi”.

Memasuki awal tahun 2021 dengan kecepatan penuh, di tengah kerusuhan Capitol, kemungkinan sidang pemakzulan, dan meningkatnya kasus virus Corona di Amerika, Emas telah menetapkan harga sekitar $ 1.850 per troy ons. Diyakini bahwa periode inflasi di Ekonomi AS akan meningkatkan harga Emas, yang kemungkinan masih sangat besar.

Namun, perlu ditekankan kembali bahwa inflasi tidak semestinya diabaikan. Aksi jual emas saat ini bisa bersifat sementara, lebih cenderung karena soal teknis. Fundamental yang lebih dominan adalah stimulus fiskal AS yang besar dan potensi inflasi dimasa depan. Hal ini bisa membuat emas memiliki jalan panjang kenaikan yang gemilang di era pemerintahan Joe Biden.

Menurut Anda, bagaimana masa depan untuk Emas?