Produksi Minyak Mentah China Memuncak

0
85
Pipeline in industrial district

JAVAFX – Produksi minyak mentah China naik ke rekor tertinggi pada tahun 2019 setelah dimulainya dua kilang penyulingan, data resmi menunjukkan pada hari Jumat (17/01/2020), dimana produksi untuk bulan Desember mencatat rekor harian tertinggi.

Jumlah total minyak yang diproses untuk tahun ini mencapai 651,98 juta ton, atau sekitar 13,04 juta barel per hari (bpd) menurut perhitungan Reuters, naik 7,6% dari 2018, angka-angka Biro Statistik Nasional menunjukkan.

Pengilangan berjalan pada Desember mencapai 58,51 juta ton, atau sekitar 13,78 juta barel per hari (bph), naik dari 12,07 juta bph setahun yang lalu.

China menambah 28,5 juta ton kapasitas pemurnian baru pada 2019 dari pabrik pemurnian terintegrasi berukuran besar, menjadikan total kapasitas produksi minyak mentahnya menjadi 860 juta ton.

Negara ini diperkirakan akan meluncurkan setidaknya enam kilang lagi tahun ini dengan kapasitas pemrosesan minyak gabungan 27 juta ton, menurut sebuah think tank di China National Petroleum Corp (CNPC).

Kelompok ini juga memperkirakan throughput minyak mentah China akan tumbuh menjadi 675 juta ton pada tahun 2020, dengan tingkat pemanfaatan rata-rata di kilang di seluruh negeri untuk bertahan di sekitar 75%.

Peningkatan kapasitas penyulingan dan permintaan yang hangat di pasar lokal mengetuk margin laba di kilang menjadi sekitar titik impas pada Desember, dari laba hampir 300 yuan ($ 43,55) per ton pada Oktober, analis memperkirakan.

“Permintaan domestik untuk produk minyak olahan sangat lemah, yang mengirim harga produk olahan turun dan sebagian besar mengurangi pendapatan di kilang, tetapi sementara itu harga bahan baku tinggi,” kata Wang Zhao, analis di Sublime Information Corp, sebelum data dilepaskan.

Data di hari Jumat ini juga menunjukkan produksi minyak mentah domestik China turun 1,9% pada Desember dari tahun sebelumnya menjadi 16,06 juta ton, atau sekitar 3,78 juta barel per hari.

Untuk 2019, produksi minyak mentah naik 0,8% YoY, mencapai 191,01 juta ton.