Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Rabu (1/9) dijadwalkan melakukan pembicaraan di Gedung Putih dengan Presiden Joe Biden, sehari setelah pemerintah AS menjanjikan bantuan militer bernilai 60 juta dolar untuk membantu menghadapi manuver-manuver Rusia.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengeluarkan pengumuman hari Selasa setelah menyambut Zelenskyy ke Pentagon.
Austin menyatakan, Presiden Biden telah menyetujui paket bantuan keamanan baru bernilai 60 juta dolar, termasuk untuk sistem antimisil Javelin dan lebih banyak lagi untuk membantu Ukraina membela diri dengan lebih baik dari agresi Rusia.
Selama pertemuan Zelenskyy dengan Biden, pemerintah berharap untuk menunjukkan lebih jauh dukungan bagi kedaulatan Ukraina dalam menghadapi pencaplokan Krimea oleh Rusia dan dukungan terhadap separatis bersenjata di bagian timur negara itu.
Gedung Putih juga telah menyatakan bahwa Biden berniat untuk mendorong upaya-upaya Zelenskyy agar mengatasi korupsi di negara tersebut.
Sementara itu Zelenskyy diperkirakan akan mengangkat masalah keputusan Washington untuk tidak menghalangi pembangunan jaringan pipa gas Rusia Nord Stream 2 ke Jerman yang melewati Ukraina.
Jaringan pipa gas dari Rusia ke Eropa itu ditentang oleh Ukraina dan Polandia, serta para anggota fraksi Republik dan Demokrat di Kongres AS, dengan Zelenskyy menyebutnya sebagai senjata geopolitik yang kuat bagi Rusia.