Kalangan pakar melihat perubahan tajam dalam strategi mengatasi pandemi virus corona dengan terpilihnya mantan wakil presiden Joe Biden menjadi presiden.
“Tampaknya akan terorganisasi baik, kemungkinan memiliki komunikasi yang jelas, dan kemungkinan didasarkan pada sains.
Itu adalah tiga perubahan yang sangat penting dan sangat menyegarkan,” ujar Thomas Frieden, mantan kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika yang juga ketua dan CEO LSM kesehatan nirlaba, Resolve to Save Lives.
Menurut Johns Hopkins University, Amerika mencatat hampir 240.000 korban jiwa akibat virus corona.
Banyak ilmuwan menilai Presiden Donald Trump menanggapi pandemi secara ceroboh.
Menurut kalangan pakar, selama sembilan bulan ini Trump meremehkan pandemi, mengenakan masker hanya untuk pamer, menawarkan obat yang tidak terbukti dan berbahaya untuk Covid-19, dan mengadakan acara di Gedung Putih yang kemudian menularkan virus corona.
Kini, para pakar kesehatan masyarakat menarik napas lega atas pesan awal dari tim transisi Biden.
Biden mengumumkan, pandemi adalah satu dari empat masalah teratas yang rencananya akan ia tangani segera setelah menjabat.
Rencana lainnya adalah pemulihan ekonomi, kesetaraan rasial, dan perubahan iklim.
Biden telah menunjuk tim pakar dengan pengetahuan yang mendalam dan luas tentang penyakit menular dan kesehatan masyarakat.
Layaknya komisi transisi presiden, panel itu tidak berwenang langsung untuk membuat keputusan.
Anggotanya bekerja untuk menyusun rencana yang akan diterapkan Biden setelah dilantik pada 20 Januari.