Presiden China Xi Jinping akan menghadiri pertemuan para pemimpin BRICS dan mengunjungi Afrika Selatan pada 21-24 Agustus, kata Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan, Jumat (18/8).
Para pemimpin dari lima negara anggota BRICS, Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan, bertemu di Johannesburg pada pekan depan dari 22 Agustus untuk membahas cara mengubah kelompok negara yang menyumbang seperempat ekonomi global tersebut menjadi kekuatan geopolitik yang dapat menantang dominasi Barat dalam berbagai isu dunia.
Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menghadapi surat perintah penangkapan internasional terkait kejahatan perang di Ukraina, akan mengikuti pertemuan itu melalui telekonferensi, tidak hadir secara langsung.
Perluasan anggota juga diperkirakan menjadi agenda utama, karena sekitar 40 negara telah menunjukkan minat untuk bergabung, baik secara formal maupun tidak formal, menurut Afrika Selatan.
Di antara negara-negara itu adalah Arab Saudi, Argentina dan Mesir.
China, yang berusaha meluaskan pengaruh geopolitiknya saat berselisih dengan AS, telah menyatakan “menyambut baik mitra-mitra yang memiliki pemikiran sama untuk bergabung dengan ‘keluarga BRICS’ sedari awal.” Rusia juga mendukung perluasan, sementara Brazil menentangnya, dan India belum menyatakan sikap.
Selain menghadiri pertemuan BRICS, Xi juga akan memimpin bersama Dialog Para Pemimpin China-Afrika dengan sejawatnya, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, kata Kementerian Luar Negeri China.
