Presiden AS Joe Biden dijadwalkan menerima tamu pemimpin Afrika pertamanya di Gedung Putih pada hari Kamis ketika ia mengadakan pembicaraan dengan Presiden Kenya Uhuru Kenyatta.
Gedung Putih menyatakan pertemuan itu akan mencakup diskusi mengenai isu-isu demokrasi dan HAM, selain keamanan, percepatan pertumbuhan ekonomi dan penanganan masalah perubahan iklim.
Biden dan Kenyatta juga akan berbicara mengenai “perlunya membawa transparansi dan akuntabilitas ke sistem finansial domestik dan internasional,” kata Gedung Putih.
Ini diperkirakan akan mencakup pengungkapan harta simpanan Kenyatta dan keluarganya di luar Kenya.
Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional menyatakan dalam laporan baru-baru ini mengenai Pandora Papers bahwa keluarga Kenyatta menyimpan sekitar 30 juta dolar di luar negeri.
Tidak ada bukti bahwa keluarga Kenyatta mencuri aset negara.
Ketika ditanya pada hari Rabu mengenai dorongan bagi transparansi dan pengungkapan Pandora Papers, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Biden “cukup vokal mengenai ketimpangan dalam sistem keuangan internasional.” “Ini tidak berarti kita tidak akan bertemu dengan orang-orang yang berbeda pendapat dengan kita,” kata Psaki.
“Kita memiliki serangkaian kepentingan dalam kerja sama dengan Kenya dan bersama mereka membahas isu-isu di Afrika, di kawasan, dan itu yang akan menjadi fokus utama.” Pertemuan hari Kamis juga berlangsung sementara konflik dan krisis kemanusiaan terus berlangsung di negara tetangga Kenya, Ethiopia.
Kenyatta mengatakan kepada wartawan hari Selasa di PBB bahwa pihak-pihak yang berperang di Ethiopia perlu mencapai “resolusi politik, karena kami tidak percaya ada solusi militer.”
