Presiden AS Joe Biden, Kamis (22/4), kembali menyampaikan komitmen AS pada upaya global mengatasi perubahan iklim setelah empat tahun mengalami kemunduran kebijakan lingkungan di bawah pendahulunya Donald Trump.
Berbicara pada KTT virtual mengenai Iklim, Biden mengatakan ingin membangun infrastruktur penting untuk memproduksi dan menyebarkan teknologi bersih.
Biden menambahkan ia telah berbicara dengan para ahli dan melihat potensi untuk masa depan yang lebih sejahtera dan adil.
“Tanda-tandanya jelas.
Ilmu pengetahuan tidak bisa disangkal, tetapi biaya akibat tidak adanya tindakan akan meningkat.
Amerika tidak menunggu.
Kami memutuskan untuk bertindak,” kata Biden.
Biden kemudian berjanji akan mengurangi separuh dari polusi gas rumah kaca AS dari tingkat tahun 2005 pada tahun 2030.
“Amerika siap untuk memangkas emisi gas rumah kaca menjadi setengahnya pada akhir dekade ini.
Itulah tujuan kami sebagai sebuah bangsa, dan itulah yang bisa kita lakukan jika kita bertindak untuk membangun ekonomi yang tidak hanya lebih makmur, tetapi lebih sehat, lebih adil, dan lebih bersih untuk seluruh planet.
Langkah-langkah ini akan menempatkan Amerika pada jalur ekonomi emisi bersih nol paling lambat tahun 2050,” katanya.
Janji baru Biden disampaikan setelah pemerintahan Trump mundur dari Perjanjian Iklim Paris.
Amerika bergabung kembali dengan perjanjian tersebut segera setelah Biden menjabat.
Biden meminta dunia untuk mengambil langkah-langkah untuk meraih masa depan yang lebih berkelanjutan dan mengatasi krisis yang ada ini.