Presiden AS Tetapkan Target Baru Vaksinasi COVID-19

0
53

Presiden AS Joe Biden telah menetapkan target 70 persen seluruh orang dewasa AS akan menerima sedikitnya satu dosis vaksin COVID-19 pada 4 Juli, Hari Kemerdekaan Amerika.

Sebagai bagian dari target yang diumumkan Selasa (4/5) dari Gedung Putih, Biden mengatakan pemerintahannya bertujuan untuk memberikan 100 juta suntikan dalam 60 hari mendatang, dengan tambahan sasaran lainnya mendapatkan sedikitnya 160 juta orang dewasa Amerika divaksinasi penuh pada Hari Kemerdekaan.

Presiden menyatakan pemerintah mengalihkan fokus kampanye vaksinasinya dari tempat-tempat vaksinasi massal ke klinik vaksinasi keliling dan klinik-klinik darurat yang lebih kecil.

Ia juga mengarahkan apotik agar beralih dari mewajibkan orang membuat perjanjian untuk mendapatkan vaksinasi menjadi mengizinkan orang datang langsung dan divaksinasi pada hari yang sama.

Strategi ini ditujukan untuk rakyat Amerika yang tinggal di kawasan pedesaan yang jauh dari pusat-pusat penyedia layanan kesehatan konvensional.

Strategi baru pemerintahan Biden dikemukakan sementara tingkat vaksinasi mulai menurun, tren yang menurut para pakar disebabkan oleh rakyat Amerika yang masih mempertanyakan keamanan vaksin, serta orang-orang muda yang merasa mereka tidak rentan terhadap virus corona.

Biden, Selasa (5/5) juga mengatakan pemerintah siap untuk segera mulai memvaksinasi orang-orang muda jika Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika (FDA) mengizinkan vaksin Pfizer diberikan bagi pelajar berusia antara 12 dan 15 tahun.

Otorisasi itu diperkirakan akan keluar sesegera pekan depan.

“Cahaya di ujung terowongan benar-benar semakin terang dan terang,” kata presiden.

AS memimpin di dunia dalam jumlah total kasus COVID-19 yang mencatat angka 32,5 juta dan kematian yang mendekati 580 ribu.

Dalam perkembangan terkait, Pfizer, Selasa (5/5) menyatakan akan meminta izin penggunaan darurat dari FDA pada bulan September untuk memberikan vaksin bagi anak-anak berusia antara 2 dan 11 tahun.

Para pejabat perusahaan itu juga mengumumkan sedang mengupayakan izin penuh FDA untuk membuat vaksin itu tersedia bagi orang-orang berusia antara 16 dan 85 tahun pada bulan ini.

Vaksin dua dosis Pfizer, yang dikembangkan bersama dengan perusahaan Jerman BioNTech, mendapat izin penggunaan darurat Desember lalu.

Menerima izin penuh FDA akan memungkinkan Pfizer memasarkan vaksin secara langsung ke penyedia layanan kesehatan, dan mempermudah bisnis, badan-badan pemerintah dan perguruan tinggi untuk mengeluarkan perintah wajib vaksinasi bagi pegawai dan mahasiswa.