Prancis memperluas pemberian vaksinasi COVID-19 kepada petugas pemadam kebakaran dan pekerja layanan bantuan yang berusia di atas 50 tahun setelah awal yang lambat dalam kampanye inokulasi, kata Menteri Kesehatan Olivier Veran, Selasa (5/1). “Kami akan memperkuat, mempercepat dan menyederhanakan strategi vaksinasi kami,” kata Veran kepada radio RTL dan menambahkan bahwa 300 pusat vaksinasi akan beroperasi mulai pekan depan. Prancis pada Senin (4/1) telah mempercepat vaksinasi COVID-19 untuk staf medis di rumah sakit setelah dikritik karena permulaan yang lambat di salah satu negara di dunia yang paling skeptis terhadap vaksin. Prancis hanya mengirimkan 516 inokulasi COVID-19 selama pekan pertama kampanye yang berfokus pada para penghuni panti jompo. Permulaan yang lamban di Prancis dibandingkan dengan tetangga Eropanya, seperti Inggris dan Jerman, telah membuat jengkel Presiden Emmanuel Macron. Macron bertemu dengan perdana menteri dan menteri kesehatan Prancis pada Senin malam (4/1) untuk membahas cara mempercepat penyebaran vaksin. Menteri Kesehatan Olivier Veran juga menyampaikan bahwa pada akhir Januari Prancis akan mengizinkan vaksinasi bagi orang-orang berusia 75 tahun ke atas yang tinggal di rumah. “Kami juga akan mempercepat pesanan vaksin di tingkat Eropa untuk mengintensifkan kecepatan pengiriman untuk Prancis. Hari ini kami memiliki kecepatan pengiriman 500.000 dosis per pekan untuk vaksin Pfizer. Segera jika divalidasi pada hari Rabu oleh pengawas Medis Eropa, kami akan memiliki 500.000 dosis vaksin Moderna per bulan,” kata Veran. Dia juga menyebutkan kemungkinan ada sekitar 10-15 kasus COVID-19 varian baru dari virus corona Inggris di Prancis. Tingkat infeksi virus corona yang tinggi secara keseluruhan di Prancis juga membuat pelonggaran pembatasan terkait COVID-19 menjadi tidak mungkin. Restoran, bar, museum, dan bioskop tetap tutup dan diperkirakan tidak dibuka kembali pada 20 Januari seperti yang direncanakan semula. Perdana Menteri Jean Castex akan menyampaikan tentang situasi terkini pembatasan sosial pada konferensi pers pada Kamis, kata Veran. Jumlah total kasus COVID-19 di Prancis sekarang mencapai 2.
659
750, yakni tertinggi kelima di dunia.
Korban jiwa akibat COVID-19 di Prancis mencapai 65.
415, yang merupakan angka tertinggi ketujuh di dunia.