Mata uang Inggris, Poundsterling pada hari Rabu (7/9/2022) meluncur turun ke level terendah vs dolar sejak tahun 1985 atau terendah dalam 37 tahun terakhir.
Pasangan mata uang GBP/USD tercatat turun menyentuh level terendah di 1.14040 meski dalam perdagangan sesi New York dapat berbalik arah dan ditutup diatas level 1.15000.
Apa yang menyebabkan Sterling terus jatuh?
Melemahnya pound disebabkan dua faktor yaitu faktor dari dalam dan dari luar. Faktor dari luar adalah menguatnya dolar AS yang didukung oleh proyeksi kenaikan suku bunga Federal Reserve dalam mengatasi tingkat inflasi. Perbedaan tingkat suku bunga Fed dan bank sentral Inggris (BOE) menjadi salah satu alasan aksi jual pound. Fed rates saat inia dalah 2,50% sedangkan suku bunga BOE adalah 1,75%.
Sedangkan faktor dari dalam adalah prospek ekonomi Inggris yang memburuk. Inflasi Inggris yang terbaru menunjukan kenaikan menjadi 10,10% dibulan Juli, sedangkan inflasi AS sebesar 8,50% turun dari sebelumnya ada di 9,10%.
Jadi kemungkinan besar Pound masih dapat tertekan melemah kembali apalagi Fed berencana akan naikan suku bunga di pertemuan September.
