JAVAFX – Poundsterling teruskan penurunan pada perdagangan Asia hari Rabu tertekan dibawah level $1.2400 jelang rilis data inflasi Inggris. Pound tertekan aksi jual pada hari Selasa karena kecemasan terkait perkembangan Brexit dimana anggota Partai Konservatif, Boris Johnson mengajukan diri untuk menjadi calon perdana Menteri.
Pasangan GBPUSD pada Rabu siang melemah ke level 1.2480 atau lebih rendah dari penurunan hari sebelumnya di level 1.2395.
Kini para trader bersiap untuk menunggu rilis data inflasi (CPI) Inggris periode bulan Juni yang bisa menjadi penggerak mata uang pound berikutnya. Data inflasi Inggris bulan Jun diprediksi tumbuh 2.0% sama seperti bulan sebelumnya. Sementara inflasi inti (Core CPI) diprediksi 1.8% atau naik dari bulan sebelumnya 1.7%.
Data actual yang lebih kuat dari perkiraan akan memberikan sentiment positif untuk menahan tekanan penurunan pound. Tetapi sebaliknya, jika angka inflasi dibawah perkiraan 2.0% maka pelemahan pound bisa semakin deras. Level support harian berada di 1.2357 dan 1.2313.