JAVAFX – Pound tertekan turun mendekati level terendah enam bulan terhadap dolar AS pada hari Selasa, tertekan oleh kekhawatiran berkelanjutan atas Brexit yang juga turut menekan mata uang tunggal euro. Pound bergerak lebih rendah pecahkan support $1.2500 dan membuka ruang untuk mendekati level $1.2438. Sementara euro juga ikut tertekan melemah di level $1.1254 setelah merosot 0,1% pada perdagangan awal pekan kemarin.
Poundsterling berada dalam tekanan karena investor khawatir tentang dari Boris Johnson memenangkan kontes kepemimpinan Partai Konservatif dan menjadi Perdana Menteri Inggris berikutnya pada bulan ini. Data ekonomi yang buruk dan sinyal dari Bank of England (BOE) bahwa itu bisa memotong suku bunga alih-alih menaikannya seperti yang diperkirakan sebelumnya juga telah memukul pound.
Sementara euro juga terbebani oleh pound yang pada gilirannya juga akan menderita kesengsaraan terkait Brexit sampai kepemimpinan partai Konservatif diputuskan pekan depan, kata Yukio Ishizuki, ahli strategi mata uang di Daiwa Securities.
Pada Selasa sore, Inggris akan merilis data tenaga kerja bulanan yang cenderung stabil. Hasil data yang positif bisa saja menguatkan pound untuk sejenak, tetapi data yang kurang meyakinkan akan menambah tekanan jual pound.
Analis JAVAFX
Swendy