JAVAFX – Berita forex di hari Rabu(7/2/2018), pound sterling menguat tipis pada perdagangan sesi Asia siang ini dimana arah penguatan ini bentuk dari wacana bahwa pasar ekuitas global sudah kembali normal dengan penguatannya sehingga aksi safe haven dolar sendiri akan segera berakhir.
Secara umum dolar AS masih bergerak mengalami tekanan dari mata uang Inggris, dan sejauh ini juga GBPUSD untuk sementara sedang berada di level 1.3955 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.3945. USDJPY untuk sementara berada di level 109,17 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 109,55. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7872 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7904.
Secara garis besar memang dolar AS masih bertahan untuk tidak terlalu tertekan yang besar dari mata uang utama dunia dengan pertimbangan mengambil aksi pengamanan sesaat terhadap investasi di mana aksi safe haven ini muncul kembali siang ini setelah pasar saham AS mampu bangkit dari keterpurukannya semalam dan berimbas ke pasar ekuitas Asia siang ini sehingga investor sedang menahan diri jelang lelang obligasi pemerintah AS nanti malam.
Bursa saham global sejak Jumat akhir pekan empat turun terus di mana bursa Wall Street total sempat turun hampir 7% namun semalam sudah pulih sekitar 2%. Hal tersebut disebabkan naiknya imbal hasil obligasi pemerintah AS yang cukup kencang sebagai dampak dari akan naiknya suku bunga the Fed yang akan agresif di tahun ini.
Seperti kita ketahui bahwa sumber kepanikan ini disebabkan oleh data tenaga kerja AS yang ternyata upah per jamnya mempunyai level terbaik sejak sebelum krisis keuangan Juni 2009 sehingga pengamat dunia langsung merevisi proyeksi kenaikan suku bunga the Fed dari 3 kali di tahun ini menjadi 4 kali di tahun ini. Ini juga disebabkan bahwa beberapa pandangan ekonom dunia bahwa pertumbuhan dari upah AS tersebut disinyalir bisa membawa reaksi terhadap kenaikan inflasi sebuah negara dalam hal ini adalah AS.
Namun saat ini investor sedang memarkir posisinya kembali di mana nanti malam pemerintah AS akan melakukan lelang obligasi 10 tahunnya dengan nilai mencapai $26 milyar. Tergantung dari kemampuan pasar ekuitas AS menahan tekanan lelang tersebut, bila mampu menahan maka sisi kebangkitan ekuitas AS dapat membantu dolar AS untuk tertekan kembali
Kondisi ekonomi Inggris sendiri memang sedang disangsikan banyak pihak, dengan beberapa data ekonomi Inggris yang akhir-akhir ini menyulitkan BoE yang ingin segera menormalisasi kebijakan moneternya, sehingga pengaruh terhadap mata uang pound juga tidak terlalu bagus kinerjanya.
Investor juga sedang menantikan rapat suku bunga BoE yang baru dapat disaksikan hasilnya di mana investor menantikan proyeksi baru dari PDB BoE di tahun ini setelah November lalu diproyeksikan bisa tumbuh membaik meski ada Brexit.
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx.co.id, Dailyfx
Sumber gambar: Guardian