Pound Sterling Menguat Sejenak

0
185

JAVAFX – Berita forex di hari Kamis(4/1/2018), pound sterling menguat sejenak pada perdagangan sesi Asia siang ini dimana penguatan ini muncul sebagai bentuk buyback lagi setelah semalam mengalami tekanan yang cukup besar karena membaiknya data-data ekonomi AS, Fed minutes dan memburuknya data konstruksi Inggris.

Secara umum dolar AS masih bergerak sedikit tertekan oleh mata uang Inggris, dan sejauh ini juga GBPUSD untuk sementara sedang berada di level 1.3522 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.3513. USDJPY untuk sementara berada di level 112,62 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 112,50. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7833 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7834.

Secara garis besar memang dolar AS masih bergerak negatif di perdagangan kali ini namu berusaha menghindari tekanan lebih lanjut dari mata uang utama Inggris tersebut, setelah suku bunga the Fed naik di pertengahan bulan ini dan tetap akan naik di tahun ini sebanyak 3 kali lagi seusai pernyataan dari notulen Fed meeting dini hari tadi.

Masalah reformasi fiskal AS yang baru, juga masuk dalam pembicaraan rapat suku bunga the Fed tersebut dan segera diukur oleh the Fed dimana dapat dipercaya bisa meningkatkan kinerja ekonomi AS yang signifikan sehingga the Fed menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonominya di 2018 dari 2,1% menjadi 2,5%. The Fed juga memandang bahwa reformasi pajak dapat terjadi kondisi pro dan kontra, dimana ada situasi peningkatan kinerja ekonomi, namun di sisi lain bisa menimbulkan gelembung defisit anggaran pemerintah AS yang lebih besar sehingga ancaman penutupan jalannya pemerintahan AS akan semakin sering terjadi.

Sikap investor yang masih sedikit memegang dolar AS tersebut karena semalam data ekonomi AS membaik semua, seperti data ISM pabrikan dan kinerja konstruksi AS semuanya membaik sehingga akan membuat kinerja pertumbuhan ekonomi AS akan bagus di masa depannya. Data ISM price paid atau harga yang harus dibayar juga mengalami kenaikan sehingga dapat diperkirakan inflasi AS juga mempunyai tren yang naik sehingga ini membantu dolar AS.

Fsktor memburuknya data konstruksi atau pembangunan di Inggris kemarin merupakan peringatan keras bagi kinerja ekonomi Inggris yang bisa melamban di tahun ini, sehingga sisi ambil untung sesaat semalam cukup kental terasa pasca kenaikan nilai pound sejak akhir tahun lalu.

Faktor kemajuan perundingan Brexit belum mempengaruhi banyak terhadap kinerja pound kali ini setelah KTT Eropa bulan lalu menghasilkan kesepakatan bersama bahwa perundingan Brexit bisa berlanjut ke jenjang berikutnya sehingga Inggris terhindar dari situasi Hard Brexit. Memang kondisi pound akhir-akhir sangat bergantung kepada kemajuan masalah perundingan Brexit yang seakan-akan membuat hati investor terombang-ambing karena kuatir dengan masa depan ekonomi Inggris yang diisukan akan mengalami resesi.

Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: BBC