JAVAFX – Berita forex di hari Rabu(20/12/2017), pound sterling berusaha tegar alias masih menunjukkan perlawanannya atau juga masih agak menguat terhadap greenback pada perdagangan sesi Asia siang ini dimana pasar telah mengetahui perkembangan dari masa depan Brexit yang kemungkinan besar segera menemukan jalan keluarnya khususnya masalah transisi Brexit.
Secara umum dolar AS kali ini bergerak sedikit tertekan oleh mata uang Inggris, dan sejauh ini juga GBPUSD untuk sementara sedang berada di level 1.3392 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.3385. USDJPY untuk sementara berada di level 112,98 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 112,88. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7658 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7661.
Secara garis besar memang dolar AS masih bertahan dari tekanan yang lebih besar dari pound sterling setelah suku bunga the Fed naik pekan lalu dan masih terlihat nyaman untuk tetap berada di jalur kenaikan suku bunga yang normal di tahun mendatang dengan dukungan yang cukup besar dari fundamental ekonomi serta makin kuatnya kepastian reformasi pajak yang akan lolos menjadi undang-undang di pekan ini.
Faktor reformasi pajak memang sedang menjadi perhatian utama hari ini setelah awal pekan beberapa anggota Senat Partai Republik yakin bahwa Kongres akan meluluskan keinginan RUU pajak tersebut untuk menjadi UU pajak yang baru sebelum libur Natal pekan ini. Tentu investor kembali melirik reformasi fiskal yang kontroversial tersebut karena dolar AS masih menjadi perburuan investor mengingat reformasi pajak dipercaya bisa meningkatkan kinerja ekonomi AS dengan signifikan sehingga kenaikan suku bunga the Fed bisa lebih dari 3 kali di 2018 nanti.
Sayangnya pemungutan suara harus diulang esok pagi atau bahkan dapat dipercaya voting atau kepastian lolos tidaknya RUU tersebut baru bisa terjadi setelah 22 Desember atau setelah pembahasan defisit anggaran atau kenaikan batas plafon anggaran agar pemerintah Trump terhindar dari penutupan.
Faktor kemajuan perundingan Brexit sangat mempengaruhi kinerja pound hari ini setelah pekan lalu atau setelah KTT Eropa menghasilkan komunike bersama bahwa perundingan Brexit bisa berlanjut ke jenjang berikutnya sehingga Inggris terhindar dari situasi Hard Brexit. Memang kondisi pound akhir-akhir sangat bergantung kepada kemajuan masalah perundingan Brexit yang seakan-akan membuat hati investor terombang-ambing karena kuatir dengan masa depan ekonomi Inggris yang diisukan akan mengalami resesi.
Jalan berat memang sedang dihadapi PM May yang berulang kali mendapat tentangan keras dari parlemen termasuk dari anggota partainya sendiri sehingga faktor politik dalam negeri membuat perjalanan pound sterling juga berliku-liku untuk menatap masa depannya. Setidaknya hasil KTT Eropa minggu lalu memberi arahan kepada pound bahwa jalan penguatan mata uang Inggris masih terbuka hingga awal tahun depan.
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Guardian