Pound Sterling Belum Berani Bergerak Besar

0
78612

JAVAFX – Pound sterling belum bergerak besar pasca rally semalam dimana pada perdagangan sesi Asia siang ini pasar sedang menantikan kemelut yang terjadi di saat terjadi perundingan Brexit serta menantikan data ekonomi Inggris nanti sore.
Secara umum dolar AS kali ini bergerak sedikit tertekan oleh mata uang dunia, namun sejauh ini juga GBPUSD untuk sementara sedang berada di level 1.3139 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.3144. USDJPY untuk sementara berada di level 113,44 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 113,42. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7681 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7678.
Faktor situasi di Inggris memang tidak sebagus di Eropa, namun ruh pasca naiknya suku bunga Inggris beberapa pekan lalu membuat mata uang Inggris telah bergerak positif pada perdagangan mingguannya dan sepertinya ingin bertahan hingga akhir pekan ini ketika perundingan Brexit memasuki fase yang ke 6.
Pasca bank sentral Inggris menaikkan suku bunganya bulan lalu, pasar menganggap bahwa kenaikan selanjutnya masih belum terlihat kembali karena memang terkesan ganjil ketika pengetatan ekonomi alias kenaikan suku bunga dilakukan bank sentral Inggris tersebut, namun paket stimulus ekonominya tidak mengalami pengurangan sehingga pasar menganggap bahwa kenaikan suku bunga kemarin hanyalah sebuah simbolik semata.
Nampaknya persoalan kenaikan harga bahan bakar yang akhir-akhir ini terjadi akan semakin mendorong bahwa inflasi di seluruh dunia akan naik, termasuk juga di Inggris, sehingga beberapa sektor bisnis di Inggris sudah mulai merasakan akibatnya seperti bulan lalu sektor otomotif sudah mengalami penurunan penjualan selama 7 bulan secara berturut-turut. Pertaruhan juga terjadi sektor perumahan Inggris dimana sisi kredit dan harga serta penjualan rumah Inggris memang dirasa akan memberatkan perekonomian Inggris di masa depan.
Seperti kita ketahui bahwa Inggris merupakan salah satu basis pengembangan otomotif dunia serta pusat kegiatan perbankan utama yang juga bersinggungan dengan pasar kreditnya, sehingga bila pengembangan tehnologi otomotif dan perkembangan layanan perbankan Inggris mengalami kemunduran, maka akan terjadi bencana bagi otomotif dan perbankan atau keuangan dunia.
Putaran Brexit fase ke 6 ini diharapkan bisa menelurkan sebuah harapan baru bagi masa depan Inggris, sehingga ada kesempatan bagi pound sterling untuk menguat lagi, khususnya juga data produksi Industri Inggris juga diharapkan membaik pula.
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Daily Mirror