Pound Sterling Ada Penguatannya

0
86

JAVAFX – Pound sterling ada penguatannya pada perdagangan sesi akhir Asia siang ini dimana arah pergerakan ini memang masih tidak besar pergerakan di saat tensi perdagangan antara China dengan AS sedang memanas kembali di awal kuartal kedua kali ini.

Secara umum dolar AS masih bergerak mengalami tekanan dari mata uang Inggris, dan sejauh ini juga GBPUSD untuk sementara sedang berada di level 1.4037 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.4021. USDJPY untuk sementara berada di level 106,34 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 106,27. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7672 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7685.

Sebelumnya nilai dolar AS mengalami pelamahannya sepanjang kuartal pertama di mana terhadap pound sendiri dolar AS mengalami koreksi hampir 3%. Situasi ini dipengaruhi oleh sentimen investor terhadap beberapa kebijakan fiskal Presiden Trump yang selalu membuat investor cemas terhadap masa depan situasi perdagangan dan ekonomi yang kondusif di seluruh dunia.

Seperti kita ketahui bahwa Presiden Trump telah menyepakati pengenaan tarif impor logam yang baru, dan membuat sebagian besar negara di dunia meradang. Dan yang terakhir, Presiden Trump telah menandatangani paket kebijakan pemberlakuan tarif impor terhadap beberapa produk dari China yang mempunyai nilai hampir $60 milyar dapat menimbulkan perang dagang.

Dan setelah itu, China pun juga bereaksi yang sama yaitu akan melakukan pengenaan tarif impor yang baru bagi sekitar 128 produk asal AS yang akan di jual ke China dengan nilai yang bisa mencapai sekitar $3 milyar. Hari ini Beijing telah melaksanakan kebijakan tersebut di mana produk babi, buah-buahan serta beberapa produk kacang AS telah terkena pajak antara 15% hingga 25%.

Situasi ini tentu membuat perang dagang internasional yang makin marak terjadi sehingga investor sedikit menjauhi greenback untuk sementara waktu. Dan ternyata hal ini merupakan taktik dagang dari Trump yang ingin menekan China untuk melakukan negosiasi ulang terhadap perjanjian perdagangannya.

Pound sendiri memanfaatkan kondisi ini, di saat pembicaraan masalah Brexit juga akan segera dimulai kembali pada pekan ini dengan pokok bahasan mengenai perbatasan di Irlandia. Diharapkan persoalan ini segera selesai sehingga deadline waktu untuk masalah perdagangan pasca Brexit segera selesai juga sehingga suku bunga Bank of England dapat segera naik lagi.

Penulis: Adhi Sunadhi
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx.co.id, Dailyfx
Sumber gambar: Daily Express