Poundsterling kemungkinan akan jatuh ke level terendah sejak jatuhnya pandemi karena jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve terus melampaui tingkat Bank of England, menurut ahli strategi Societe Generale SA, Olivier Korber.
Peringatan resesi BOE baru-baru ini dikombinasikan dengan meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga 75 basis poin lainnya di AS, dapat menempatkan sterling pada risiko jatuh di bawah $ 1,20 “dalam waktu dekat,” tulis Korber dalam sebuah catatan.
Mata uang Inggris menguat pada akhir Juli karena antisipasi Fed akan menjauh dari pengetatan agresif. Tetapi rebound terhenti bulan ini karena pejabat AS terdengar lebih hawkish dan BOE menyampaikan prospek ekonomi suram yang membayangi kenaikan suku bunga 50 basis poin. Sterling telah jatuh 10% dari tahun ke tahun terhadap dolar, berada di peringkat tiga terbawah di antara mata uang utama karena jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve telah melampaui BOE.
“Kekhawatiran resesi sekarang surut di AS, dan perdebatan telah dimulai tentang apakah akan ada kenaikan Fed 75bp kedua atau tidak,” kata Korber.
Kontrak swap yang merujuk pada tanggal pertemuan Fed telah mengubah harga ke level yang menunjukkan bahwa kenaikan 75 basis poin lainnya pada bulan September lebih mungkin terjadi setelah data pekerjaan Jumat yang lebih kuat dari perkiraan.
Jika prospek bearish pada pound berlanjut, Korber mengantisipasi cable jatuh ke antara $1,14 dan $1,20 dalam waktu satu bulan.
