JAVAFX – Pound kembali tertekan melemah pada perdagangan hari Rabu ke level terendah $1.30700 dan telah melepaskan semua penguatan pasca pemilu pekan lalu. Pelemahan pound disinyalir sejak PM Boris Johnson mengusulkan untuk membuat undang-undang larangan untuk perpanjangan masa transisi Brexit setelah akhir Desember 2020. Keraguan telah muncul apakah semua perjanjian dapat dinegosiasikan dan diberlakukan pada tenggat waktu itu.
Nilai tukar pound dolar (GBP/USD) turun lebih rendah dari pelemahan sebelumnya karena pasar bereaksi negative terhadap kemungkinan meningkatnya tepi tebing tanpa kesepakatan karena konservatif dianggap telah membatasi pilihan Inggris.
Pasangan mata uang GBP/USD diprediksi masih dapat tertekan lebih lanjut seiring ada area support di level 1.30488 – 1.30855.
Dalam berita ekonomi Inggris, hari ini terlihat tingkat pengangguran Oktober turun ke level terendah 44 tahun. Namun, ini tidak cukup untuk menahan kekhawatiran peningkatan investor GBP atas kemungkinan Brexit tanpa kesepakatan.
Swendy