Potong Suku Bunga AS Dua Kali, Dapatkah Resesi AS Di Redam ?

0
132
New York, New York, USA - July 10, 2008.

Tahun 2018 The Fed telah menaikkan suku bunganya sebanyak empat kali dan hal ini sempat di anggap oleh Trump sebagai faktor penyebab perlambatan ekonomi karena di tengah adanya perang dagang, suku bunga tidak juga di turunkan. Namun tahun ini, The Fed akhirnya telah melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak dua kali, di tengah prediksi akan adanya ancaman resesi tahun depan di lihat dari Inversi Yields dan adanya krisis likuiditas AS.

Dampak perubahan kebijakan The fed trsebut mulai terlihat di suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) rata-rata sebesar 4.31%  per akhir April. Bunga ini merupakan yang terendah sejak Januari 2018. Akibat turunnya suku bunga KPR ini telah membuat permintaan rumah naik dan otomatis akan mempengaruhi kenaikan kenaikan sektor-sektor lainnya seperti penjualan semen, baja dan komponen-komponen property lainnya ikut naik. Angkutan barang dan lapangan pekerjaan juga ikut naik.

Jadi naiknya sektor properti, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Amerika. Ada kemungkinan The Fed akan terus melanjutkan pemotongan suku bunga ini di bulan Oktober dan Desember 2019, walaupun Powell tidak menyatakan akan ada pemangkasan suku bunga lagi. Jika pemangkasan suku bunga dapat di lanjutkan menurut para pengamat, maka prediksi AS akan masuk resesi dapat di cegah.