Mata uang yen melemah pada perdagangan awal pekan ini karena terkena aksu jual ditengah berita pengembangan vaksin virus corona yang menggembirakan.
Produsen obat Pfizer Inc dan mitra dari Jerman BioNTech SE mengatakan hari Senin bahwa uji klinis skala besar menunjukan vaksin mereka lebih dari 90% efektif dalam mencegah virus Covid-19.
Sementara lonjakan dalam imbal hasil (yield) Treasury AS yang lebih lama membantu mendorong yen ke dalam kerugian terbesar dalam perdagangan harian sejak bulan Maret. Namun para analis mengatakan mata uang ini mengurangi kerugian karena pada trader mengambil untung dari dolar.
Pada akhir sesi Asia, Selasa siang ini yen berada di level 104.98 terhadap dolar. Terhadap Aussie, yen bergerak di level 76.43.
Yen yang dikenal sebagai mata uang safe haven atau aset aman dari resiko akan dijauhi investor ketika kondisi pasar yang kondusif dan disukung sentimen positif yang menggembirakan.
Bagaimana prediksi pergerakan pasangan USD/JPY berikutnya?
Melihat kuatnya dorongan naik pada candle harian Senin (9/11) diyakini masih akan mampu menguji resistensi di level 105.342.
Jika level ini dipecahkan akan mendorong harga naik mengincar level 106.000 – 107.000.
