Harga emas kemungkinan tidak akan dengan mudah mendapatkan dorongan yang signifikan pada perdagangan awal pekan ini yang bergerak tetap terbatas dalam kisaran sempit. Bullion saat ini diperdagangkan sedikit di atas level 1,960, relatif tidak berubah, karena pasar saat ini lebih meilih fokuskan perhatian menunggu pertemuan bank sentral AS dan Eropa minggu ini sebelum menentukan arah jangka pendek yang kuat.
Federal Reserve (Fed) akan mengumumkan hasil pertemuan kebijakan dua harinya pada hari Rabu yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps). Pasar juga memperkirakan bahwa Fed akan memberi sinyal bahwa mereka mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga saat ini.
Namun, keraguan bahwa Fed akan mengadopsi kebijakan yang lebih dovish membantu Dolar AS mempertahankan kenaikannya dan melanjutkan pemulihan yang cukup baik dari level terendah sejak April 2022 yang dicapai minggu lalu dan bertindak sebagai hambatan bagi harga emas. Oleh karena itu, fokus pasar akan tertuju pada pernyataan kebijakan moneter yang menyertainya dan komentar dari Ketua Fed Jerome Powell selama konferensi pers pasca-pertemuan.
Selanjutnya, pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis juga akan menjadi fokus pasar di mana pasar saat ini memperkirakan bahwa ECB akan kembali menaikkan biaya pinjaman sebesar 25 bps dan mengulangi komitmen mereka untuk melanjutkan siklus kenaikan suku bunga saat ini untuk mengendalikan inflasi yang tinggi dan diperkirakan akan tetap di atas target 2% hingga akhir 2025.
Prospek pengetatan kebijakan lebih lanjut oleh Fed dan ECB ini dapat dikatakan menjadi faktor lain yang membatasi kenaikan harga emas yang tidak menghasilkan bunga. Meskipun begitu, penurunan signifikan emas tampak sulit terjadi karena meningkatnya kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi di China, memburuknya hubungan perdagangan AS-China, dan risiko geopolitik menjadi penopang bagi emas.
Sehingga, para pelaku pasar saat ini lebih memilih untuk menunggu adanya sinyalemen penurunan yang kuat sebelum masuk posisi yang agresif dan menentukan posisi untuk perpanjangan dari koreksi penurunan terkini dari level tertinggi di lebih dari dua bulan yang tercapai minggu lalu.
Pasar saat ini menantikan rilis Purchasing Managers’ Index (PMI) flash dari Euro Zone dan Amerika Serikat (AS). Data ini akan memberikan petunjuk baru tentang kondisi ekonomi di zona Eropa dan AS, yang akan mempengaruhi sentimen risiko secara keseluruhan dan memberikan dorongan bagi logam mulia itu sebagai tempat berlindung. Selain itu, dinamika harga Dolar AS dapat dijadikan petunjuk dalam mencari peluang perdagangan jangka pendek emas.
