Pompeo Desak Yunani dan Turki agar Kembali Berunding

0
51

Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo, Selasa (29/9), mendesak sekutu-sekutu NATO, yaitu Yunani dan Turki, untuk memulai kembali perundingan sesegera mungkin untuk menyelesaikan sengketa maritim yang semakin meningkat di Laut Tengah.

Kedua negara, yang berselisih paham dalam beragam isu, telah sepakat untuk mengkaji kemungkinan melakukan perundingan tentang daerah di bagian timur Laut Tengah di mana kapal-kapal perang mereka sempat berhadapan bulan lalu.

Turki mengirim sebuah kapal penelitian dan beberapa kapal perang untuk mengeksplorasi daerah yang kemungkinan dapat menjadi lokasi pengeboran minyak dan gas di kawasan yang diklaim Yunani sebagai wilayahnya.

Yunani juga mengklaim memiliki hak ekonomi atas wilayah itu.

Yunani menanggapi kedatangan kapal-kapal Turki itu dengan mengirim sejumlah kapal perang dan meningkatkan kewaspadaan militernya; memicu konflik lebih jauh.

Melihat hal ini Turki menarik mundur kapal-kapalnya, dengan mengatakan langkah itu akan memuluskan cara untuk melangsungkan lebih banyak perundingan sebelum konferensi tingkat tinggi (KTT) Uni Eropa yang akan dimulai 1 Oktober.

Anggota-anggota Uni Eropa akan menyampaikan pandangan soal sengketa wilayah itu dan sekaligus membahas kemungkinan sanksi terhadap Turki yang telah dituntut Siprus, Yunani dan Perancis.

“Kami berharap perundingan ini akan berlangsung secara serius,” ujar Pompeo seusai pertemuannya dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis di Pulau Kreta.

“Kami mendorong kedua negara untuk segera memulai kembali pembicaran tentang isu-isu ini.” Negara-negara di kawasan timur Laut Tengah yang berharap menemukan cadangan gas dan minyak baru telah bergegas menyampaikan klaim atas wilayah maritim, dan dalam proses pencarian itu menghidupkan kembali konflik puluhan tahun.