Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada Kamis (24/12) mengatakan akan memulai proses untuk mendirikan konsulat di Sahara Barat, usai pemerintahan Presiden Donald Trump mengakui kedaulatan Maroko atas wilayah tersebut bulan ini.
Menyimpang dari kebijakan AS yang sudah berlangsung lama, Washington setuju untuk mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat.
Sahara Barat adalah wilayah gurun tempat sengketa teritorial telah berlangsung puluhan tahun antara Maroko melawan Front Polisario, sebuah gerakan pemisahan diri dukungan Aljazair yang berusaha untuk mendirikan negara merdeka.
Pengakuan itu adalah bagian dari kesepakatan yang ditengahi AS, yaitu Maroko menjadi negara keempat –setelah Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan– yang menormalisasi hubungan dengan Israel dalam empat bulan terakhir ini.