Pola descending triangle (juga dikenal sebagai ‘segitiga jatuh’) adalah salah satu pola berkelanjutan popular yang muncul di tengah tren. Trader mengantisipasi pasar untuk melanjutkan ke arah tren yang lebih besar dan mengembangkan pengaturan perdagangan yang sesuai.
Poin pembicaraan utama descending triangle :
- Definisi Descending Triangle
- Mengidentifikasi Pola Descending Triangle
- Trading Menggunakan Pola Descending Triangle
- Kelebihan Dan Kekurangan Pola Descending Triangle
Definisi Descending Triangle
Pola descending triangle adalah pola bearish yang ditandai dengan garis tren atas yang turun dan garis tren bawah yang datar yang bertindak sebagai support. Pola ini menunjukkan bahwa penjual lebih agresif daripada pembeli karena harga terus menurunkan harga tertinggi. Pola tersebut selesai dengan sendirinya saat harga menembus segitiga ke arah tren keseluruhan.
Cara Mengidentifikasi Pola Descending Triangle
Descending triangle cukup mudah dikenali saat trader tahu apa yang harus dicari. Metode di bawah ini dapat diterapkan ke semua pasar keuangan serta forex.
- Tren Turun: Pasar harus berada dalam tren turun sebelum pola ini muncul. Ini penting dan menekankan bahwa trader tidak boleh hanya memperdagangkan pola setiap kali descending triangle muncul.
- Konsolidasi: Descending triangle kemudian muncul saat pasar memasuki fase konsolidasi.
- Garis tren atas: Saat pasar sedang konsolidasi, garis tren miring ke bawah dapat ditarik dengan menghubungkan titik tertinggi. Garis tren miring ke bawah ini menunjukkan bahwa penjual perlahan-lahan menarik harga ke bawah – yang memberikan dukungan lebih lanjut untuk bias perdagangan yang bearish.
- Garis tren yang Lebih rendah: Garis tren yang lebih rendah bertindak sebagai support. Harga sering kali mendekati level ini dan memantul hingga penembusan akhirnya terjadi.
- Kelanjutan tren: Setelah harga melakukan penembusan yang kuat di bawah garis tren yang lebih rendah, trader akan mencari konfirmasi pola melalui momentum penurunan yang berkelanjutan.
Teknik Pengukuran Descending triangle
Pola descending triangle, sering disebut sebagai ‘segitiga jatuh’, memiliki teknik pengukuran yang melekat yang dapat diterapkan pada pola untuk mengukur kemungkinan target take profit.
Untuk descending triangle, trader dapat mengukur jarak dari awal pola di titik tertinggi dari pola ini ke garis support datar. Jarak yang sama tersebut dapat dialihkan nanti, mulai dari titik breakout dan berakhir pada level potensi take profit.
Ilustrasi di bawah ini menunjukkan jarak dari A ke B dapat ditransfer lebih rendah ke bawah, dari C ke D, untuk memproyeksikan kemungkinan level take profit.
Trading Menggunakan Pola Descending Triangle
Saat trading dengan pola descending triangle, trader perlu mengidentifikasi tren turun dan ini dapat dilihat pada grafik EUR/USD di bawah ini. Setelah itu, pola akan muncul saat kandil mulai konsolidasi. Teknik pengukuran dapat diterapkan setelah segitiga terbentuk, karena trader mengantisipasi breakout.
Setelah melihat penembusan yang kuat di bawah support, trader dapat memasuki posisi pendek, menetapkan stop pada ayunan tinggi baru-baru ini dan menempatkan take profit sejalan dengan teknik pengukuran.
Kelebihan Dan Kekurangan Pola Descending Triangle
Pola descending triangle ini dapat menjadi indikator yang bagus untuk kelanjutan tren, tetapi pola ini juga memiliki kekurangan:
Kelebihan | Kekurangan |
Pola mudah diidentifikasi | Penembusan palsu dimungkinkan (trader perlu mengelola risiko sesuai) |
Descending triangle menghasilkan tingkat target yang jelas – berdasarkan tinggi maksimal dari segitiga tersebut | Selalu ada kemungkinan harga bergerak ke samping untuk jangka waktu yang lama atau bahkan bergerak lebih tinggi |
Karena ini adalah pola jangka menengah, trader memiliki opsi untuk berdagang dalam segitiga tetapi harus memfilter perdagangan ke arah tren. |