Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha meminta maaf dan mengaku bertanggung jawab atas penundaan vaksinasi COVID-19, sementara ribuan perusahaan swasta dan organisasi publik berlomba untuk mengamankan vaksin yang diimpor oleh akademi yang didukung kerajaan.
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengatakan penundaan disebabkan oleh masalah pasokan dan distribusi, setelah beberapa rumah sakit di Bangkok terpaksa menunda jadwal vaksinasi minggu ini.
“Saya minta maaf atas masalah ini dan ingin bertanggung jawab penuh untuk menyelesaikannya.
Kami akan mencoba mengelola ini dengan lebih baik ke depan,” kata Prayuth kepada wartawan, Selasa.