Otoritas Implementasi Koridor Utara (NCIA) telah menarik investasi sebesar 17,25 miliar ringgit Malaysia (RM) atau setara dengan Rp57,185 triliun sejak Januari hingga 31 Juli 2022, kata Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob.
Investasi tersebut, menurut Ismail Sabri, dalam pernyataan media diterima di Kuala Lumpur, Kamis, akan mampu menciptakan 12.315 peluang kerja baru.
Ia mengatakan, investasi tersebut didukung oleh pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor listrik dan elektronik (E&E), mekanik dan listrik (M&E) dan alat kesehatan di Wilayah Ekonomi Koridor Utara (Northern Corridor Economic Region/NCER).
NCER merupakan kawasan pembangunan ekonomi dan sosial di Malaysia yang melibatkan negeri Perlis, Kedah, Pulau Pinang dan utara Perak.
Perkembangan positif tersebut termasuk investasi asing oleh Baladna Food Industries dari Qatar sebesar RM2,1 miliar atau setara dengan Rp6,96 triliun untuk mengembangkan proyek peternakan sapi perah terintegrasi di Chuping, Perlis untuk mendukung agenda ketahanan pangan negara.
Itu juga membuktikan kepercayaan investor swasta terhadap ekonomi dan ekosistem pengembangan bakat di kawasan tersebut, katanya.
Pemerintah Federal dan Negara Bagian juga akan memastikan pasokan air, listrik dan jaringan komunikasi tersedia dalam upaya untuk meyakinkan lebih banyak investor ke daerah NCER.
NCIA bersama dengan Pemerintah Negara Bagian, ia mengatakan berfokus untuk lebih memperkuat ekosistem talenta dan menciptakan rantai pasokan yang kuat untuk meningkatkan daya saing NCER dalam mengatasi kesenjangan apa pun dalam ekosistem pascapandemi.
Guna menanggapi seruan pemerintah untuk meningkatkan partisipasi sektor swasta dalam program sosial ekonomi strategis, ia mengatakan NCIA merancang berbagai upaya inklusif termasuk pembentukan NCER Human Capital Development Fund.
Ia mengatakan dana tersebut untuk merangsang partisipasi sektor swasta dalam program pengembangan sumber daya manusia dan wirausahawan yang berkelanjutan.
Pertemuan tersebut juga menyetujui usulan NCIA untuk menjadi tuan rumah konferensi Otoritas Koridor Regional untuk membahas dan menguraikan praktik dan pencapaian terbaik.