Sponsor pipa minyak mentah, Keystone XL, Rabu (9/6), mengatakan pihaknya mencabut proyek kontroversial tersebut setelah pejabat Kanada gagal membujuk Presiden Joe Biden untuk mencabut pembatalan izinnya pada hari ia menjabat.
TC Energy yang berbasis di Calgary mengatakan akan bekerja sama dengan lembaga pemerintah “untuk memastikan penghentian yang aman dan keluar dari” jalur yang sudah dibangun sebagian, yang akan mengangkut minyak mentah dari ladang pasir minyak di Kanada barat ke Steele City, Nebraska.
Konstruksi pipa sepanjang 1.930 kilometer dimulai tahun lalu ketika mantan presiden Donald Trump menghidupkan kembali proyek yang telah lama tertunda itu setelah terhenti di bawah pemerintahan Obama.
Jalur tersebut sedianya akan memindahkan hingga 830 ribu barel (35 juta galon) minyak mentah setiap hari, mencapai Nebraska untuk kemudian disalurkan ke jaringan pipa lain yang memasok kilang minyak di Pantai Teluk AS.
Biden membatalkan jalur pipa itu pada Januari karena kekhawatiran lama bahwa penggunaan bahan bakar minyak akan menciptakan perubahan iklim yang lebih buruk.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau keberatan dengan langkah itu.
Namun, para pejabat di Alberta, tempat jalur pipa dimulai, dalam beberapa pekan terakhir menyatakan kekecewaan mereka karena Trudeau tidak melobi lebih keras untuk memulihkan izin pembangunan pipa itu.
Jaksa Agung dari 21 negara bagian AS telah menggugat untuk membatalkan penghentian jalur pipa yang kontroversial itu, yang diharapkan akan menciptakan ribuan pekerjaan konstruksi.
