JAVAFX – Analisa fundamental di hari Selasa(30/1/2018) pidato Trump diharapkan kuatkan harga emas kembali pada perdagangan hari ini di mana berharap pula bahwa dolar AS masih terus membuat sisi negatifnya kembali sambil menantikan beberapa data sentimen konsumen AS jelang the Fed melakukan rapat suku bunga di hari ini.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback memberikan tekanan kepada emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $13,30 atau 0,98% di level $1343,90 per troy ounce.
Presiden Trump pekan lalu menyatakan pesan bahwa dirinya ingin greenback menguat di masa depan dan beberapa programnya dibutuhkan oleh AS untuk memulihkan ekonominya serta peluang investasi ke AS sangat terbuka bagi segala pihak sehingga iklim persaingan mata uang akhir pekan lalu sangat kental terasa dan membuat emas juga dalam ruang koreksinya.
Disamping itu, beberapa data ekonomi AS sudah mulai tampak kembali untuk membangkitkan kepercayaan diri bagi dolar AS dan melunakkan emas meskipun di sisi negara maju lainnya juga sedang pulih aktivitas ekonominya.
Hari ini memang akan banyak agenda ekonomi dan politik seperti pidato ‘state of union’ di mana Presiden Trump akan berpidato secara kenegaraan di hadapan sidang tahunan Kongres AS. Trump akan menyampaikan pokok-pokok fokus kerjanya untuk satu tahun ke depan, mirip dengan pidato kenegaraan di Indonesia ketika jelang hari kemerdekaan RI.
Pasar bisa melihat dan menganalisa apa yang akan dikerjakan Trump untuk satu tahun ke depan, apakah masih kontroversial, ataukah sudah sedikit mereda sifat tersebut. Seperti kita ketahui bahwa pasca kunjungannya di Davos dan Inggris, Trump selalu bersikap kontroversi di mana dirinya menyerang Uni Eropa dalam masalah perdagangan AS-Eropa, menyerang Uni Eropa yang mempersulit Brexit, lalu dalam masalah NAFTA yang membuat Kanada ‘curhat’ ke WTO dan sudah barang tentu tentang Korea Utara.
Semua masalah tersebut sangat bersahabat bagi emas sehingga bila terucap pada pidatonya tersebut, maka ada peluang greenback akan diserang kembali oleh emas dan mata uang utama dunia lainnya jelang Fed meeting yang terakhir bagi Yellen.
Selain itu investor akan melihat lagi perkembangan kegiatan ekonomi AS yang akan ada data sentimen konsumennya. Kami melihat bahwa sentimen kali ini akan membaik seiring adanya pemotongan pajak, sehingga seperti kita lihat semalam bahwa pendapatan pribadi AS mengalami kenaikan, dan ini akan membuat program fiskal tersebut memberikan efek positif ke benak warga AS, bahwa sisi belanja dan kesempatan bekerja mereka akan lebih besar dan mudah didapat. Rasa optimis inilah yang akan membawa investor luar dan dalam negeri untuk meningkatkan belanja usahanya di AS, sehingga ada peluang untuk penguatan greenback kembali dan emas melemah.
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Reuters