JAVAFX – Meski harga emas bisa diperdagangkan di atas level $ 1.500 per ons, namun pasar logam mulia bisa kecewa dengan pengumuman Federal Reserve. Bagaimana tidak, Logam mulia telah bertahan ditengah lonjakan ekuitas dan ekstensi Brexit, dan kemungkinan akan diperdagangkan dalam pola menahan diri menuju peristiwa penting pekan ini.
Harga emas menyimpan peluang kembali di atas $ 1.500 per troy ons oleh hasil FOMC, di mana kami mengharapkan pemotongan yang hawkish. Namun kurangnya sifat dovishness dalam nada Federal Reserve bisa memberi tekanan pada emas.
Komisi bank sentral tersebut diharapkan bisa mengkomunikasikan soal kesabaran dalam memutuskan langkah kebijakan masa depan mereka karena menilai dampak dari tiga pemotongan yang telah mereka berikan dan mencari The Fed untuk sementara waktu berhenti sebelum melanjutkan penurunan suku bunga pada Q1 2020, yang dapat melihat logam kuning mencari batas bawah kisaran dalam waktu dekat.
Level $ 1.500 tetap menjadi ‘poros utama’. Tak heran bila harga emas diperdagangkan stabil di atas level psikologis kunci $ 1.500 pada hari Senin (28/10/2019). Level ini tetap “poros utama untuk arah harga jangka pendek dan meskipun dukungan sejauh ini telah diadakan, tindakan harga di New York pada hari Jumat mengecewakan mengingat cetak tinggi $ 1.518,” kata MKS PAMP Group.
Sejauh ini, sesi sudah sepi. “Sesi yang relatif tidak terdengar di seluruh kompleks berharga selama perdagangan Asia hari ini saat kami menuju pertemuan FOMC minggu ini. Arus di Comex tetap tertekan karena Singapura mengambil cuti untuk Diwali … Sesi awal permintaan Cina melihat emas ke sesi tinggi USD $ 1.506,30 selama jam pertama perdagangan Shanghai, “tulis MKS. “Rilis data hari ini termasuk indeks aktivitas Nasional Chicago Fed, persediaan grosir AS dan cetak aktivitas manufaktur Dallas Fed.” (WK)
