Pfizer akan ajukan penggunaan vaksin di Brazil untuk usia 5-11 tahun

0
37

Pfizer Inc berencana mengajukan permohonan izin penggunaan vaksin COVID-19 buatannya pada anak-anak usia 5-11 tahun di Brazil, demikian diumumkan badan kesehatan Brazil, Anvisa, Selasa (9/11), setelah melakukan pertemuan dengan perusahaan Amerika Serikat itu.

Perwakilan Pfizer bertemu dengan Anvisa untuk menyampaikan data teknis sebelum secara resmi menyampaikan permohonan tersebut, kata Anvisa melalui pernyataan.

Dosis bagi anak berusia 5 tahun sampai 11 tahun akan lebih rendah dibandingkan dengan dosis untuk anak di atas usia 12 tahun sehubungan dengan suatu formula baru yang dikembangkan oleh perusahaan tersebut, kata Anvisa.

Vaksin yang dikembangkan Pfizer bersama BioNTech, Comirnaty, telah terdaftar di Brazil sejak Februari dan merupakan satu-satunya vaksin yang diizinkan digunakan di Brazil pada anak berusia 12 tahun ke atas.

Belum ada perusahaan lain yang mengajukan permohonan penggunaan vaksin pada penduduk di bawah usia 18 tahun.

Pekan lalu, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mendukung penggunaan vaksin Pfizer pada anak berusia 5-11 tahun di AS.

Sementara itu menurut data Kementerian Kesehatan Brazil, orang yang meninggal di negara itu akibat COVID-19 jumlahnya hampir mencapai 610.000 jiwa.

Dibandingkan dengan negara-negara di seluruh dunia, Brazil berada di urutan ketiga negara dengan kasus infeksi terbanyak, setelah AS dan India.

Angka kematian di Brazil akibat COVID-19 merupakan yang tertinggi kedua di dunia.

Pfizer dan BioNTech pada Selasa kembali meminta Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) untuk menyetujui pemakaian dosis penguat (booster) bagi warga di atas usia 65 tahun serta kalangan orang yang berisiko tinggi terpapar virus corona di tempat kerja mereka.

Panel penasihat FDA pada September menolak permintaan Prizer untuk menyetujui penggunaan booster bagi semua orang yang berusia di atas 16 tahun.

Menurut panel tersebut, masih diperlukan lebih banyak data soal keamanan vaksin itu, terutama menyangkut risiko radang jantung pada orang-orang berusia muda.