Pertumbuhan Tenaga Kerja AS Terlihat Meningkat, Penurunan Suku Bunga Masih Diharapkan

0
152
New York, USA - October 26, 2008: The New York Stock Exchange building on Wall Street in Manhattan.

JAVAFX – Pertumbuhan sektor tenaga kerja AS kemungkinan rebound pada bulan Juni dengan tingkat upah diperkirakan meningkat, tetapi itu mungkin tidak akan cukup untuk mencegah Federal reserve dari penurunan suku bunga bulan ini ditengah ancaman perlambatan ekonomi.

Kurangnya kemajuan nyata dalam penyelesaian sengketa dagang AS dan China juga terlihat memaksa Fed untuk mengambil keputusan, terlepas dari hasil laporan data tenaga kerja AS yang dirilis hari ini. The Fed pada pertemuan Juni lalu mengisyaratkan dapat melonggarkan kebijakan moneternya pada pertemuan Juli nanti, mengutip inflasi yang rendah serta meningkatnya resiko terhadap ekonomi dari perang dagang antara AS dan China.

Nonfarm payroll untuk Juni mungkin meningkat 160.000 pekerjaan dari bulan Mei yang menghasilkan 75.000, menurut survei Reuters terhadap para ekonom. Laporan bulan Mei menandai kedua kalinya tahun ini bahwa kenaikan pekerjaan turun dibawah angka 100.000. Laporan data ADP pada hari Rabu kemarin menunjukan bahwa pengusaha swasta mempekerjakan pekerja jauh lebih sedikit dari yang diperkirakan bulan lalu dan sejumlah industry jasa pekerjaan menurun.

Tingkat pertumbuhan upah diperkirakan meningkat pada bulan Juni, tren melambat dari akhir tahun lalu ketika upah naik pada tingkat tercepat meningkat 0,3 persen setelah naik 0,2 persen pada bulan Mei. Itu akan mengangkat upah tahunan menjadi 3,2% dari 3,1%.

Tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap mendekati level terendah 50 tahun di 3,6% pada bulan Juni untuk bulan ketiga berturut-turut. Tetapi tingkat pengangguran bisa mengejutkan di atas karena survei pekan lalu menunjukan kurang optimis dalam persepsi mereka tentang pasar tenaga kerja bulan ini.

Rilis data tenaga kerja yang optimis akan semakin mendukung nilai tukar dolar AS (USD) terhadap para rival, namun pergerakan selanjutnya adalah tergantung sentimen terhadap proyeksi penurunan suku bunga AS.

 

 

 

 

Analis JAVAFX

sumber reuters